Pasar Cabo di Jalan Bougenville Timika (Foto:SAPA/Yosefina) |
SAPA (TIMIKA) -
Pakaian cakar bongkar (Cabo) marak dijual melalui media sosial (Medsos), hal
ini berdampak pada pedagang pakaian Cabo di Jalan Bougenville, Timika, Papua.
Raihan, salah satu pedagang pakaian Cabo di Jalan
Bougenville mengungkapkan, sejak maraknya pakaian Cabo dijual melalui Medsos
Facebook, pasar Cabo di Jalan Bougenville menjadi sepi pengunjung. Bahkan
menurutnya, pendapatannya berkurang jauh dari sebelum pakaian Cabo marak dijual
melalui Medsos.
“Sepi sekali sekarang, pengunjung berkurang jauh, pendapatan
hampir setengah berkurang,” ungkapnya yang enggan menyebutkan nominal
pendapatannya, Jumat (15/10/2021).
Ia mengatakan, meskipun pendapatan berkurang jauh namun ia masih
bisa membayar sewa lapak setiap tahun sebesar Rp15 juta, dan masih bisa terus
membeli pakaian Cabo dari Surabaya.
“Berkurang jauh memang, setengah dari pendapatan saya
sebelumnya tapi masih bisa bayar sewa dan bisa beli Cabo dari Surabaya untuk
dijual,” ujarnya.
Sementara itu, Ani, salah seorang peminat pakaian Cabo
mengaku lebih tertarik membeli pakaian Cabo yang dijual di Medsos karena
harganya lebih murah.
“Yang dijual di Medos itu lebih murah, model-modelnya juga
bagus-bagus. Penjualnya juga bisa langsung antar ke rumah yang penting kita bayar
ongkos kirimnya,” kata dia.
Pantauan Salam Papua sore tadi pasar Cabo di Jalan
Bougenville sangat sepi pengunjung. Saking sepinya, sebagian penjual
tidur-tiduran sambil menjaga jualannya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar