Relawan saat mendatangi Sekretariat Bidang SDM PB PON XX Sub Mimika (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Panitia Bidang SDM PB PON XX Sub Mimika dinilai tidak terbuka karena tidak memberi kejelasan waktu pembayaran honor bagi ribuan relawan di Timika.
Relawan mengaku sejak lama Bidang SDM PB PON XX Sub Mimika
telah berkali-kali menentukan hari pencairan honor, akan tetapi hal itu tidak
terealisasi. Untuk itu, Bidang SDM diminta untuk menyampaikan alasan yang
jelas.
“Bidang SDM selalu sampaikan hari ini dan hari itu, tapi itu
tidak benar. Jangan buat kami berharap, karena kami pun sudah bekerja selama
pelaksanaan PON. Kewajiban sudah kami lakukan dengan baik makanya PON ini
berjalan baik,” ungkap Kosmas, seorang relawan saat mendatangi sekretariat
bidang SDM di jalan Hasanuddin Timika, Sabtu (30/10/2021).
Bidang SDM harus memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan
kekhawatiran. Relawan pun sepakat untuk tidak menuntut dengan cara anarkis, tapi
harus ada kejelasan dari panitia.
Atas informasi yang tidak pasti tersebut, banyak relawan
yang datang ke Bank Papua mengantri dan memeriksa saldo di ATM. Hal ini
tentunya membuat relawan kecewa dan saling bertanya. Saat ini pun dijanjikan
lagi bahwa akan dibayar tanggal 3 November mendatang.
“Selama ini kami hanya dapat informasi dari media saja, tapi
itu tidak ada klarifikasi dari bidang SDM. Bukan soal honor saja, tapi
bagaimana tanggungjawab bidang SDM untuk memberi kepastian? Relawan ini datang
dan tinggalkan anak dan pekerjaan lainnya, karena panitia tidak memberikan
kepastian,” katanya.
Menanggapi tuntutan ribuan relawan ini, Sekretaris Umum PB
PON XX Sub Mimika, Alvian Cesar Tunya mengatakan bahwa proses pembayaran honor
dilakukan dari Jayapura, kemudian dananya digeser ke bidang SDM Sub Mimika.
“Semua administrasi terkait pembayaran honor tersebut adanya
di Jayapura. Jika sudah pasti, maka surat pemberitahuan akan disampaikan ke
masing-masing bidang untuk melakukan pembayaran sesuai rekning Banknya,”
katanya saat dikonfirmasi via telepon.
Menurut dia, di bidang SDM tidak punya niat untuk memberikan
janji yang tidak pasti terkait honor tersebut disalurkan. Bidang SDM juga
selalu mendapatkan informasi yang sama dari Jayapura, sehingga saat ini mereka pun
melakukan konfirmasi ke Jayapura.
“Teman-teman di bidang SDM sudah bekerja maksimal, bahkan
membantu relawan. Tidak ada niat untuk tidak bayar, tetapi kalau bicara uang pribadi
sub PB PON Mimika, pastinya sudah
langsung dibayar. Namun ini uang negara, sehingga tidak bisa dibayar
sesuai kemauan kita. Karena ini uang negara, semua administrasinya harus
tertib. Kita bayar lebih salah dan bayar kurangpun salah. Kita kan harus sukses
administrasi,” ujarnya.
Jadi kalau dibilang teman-teman di bidang SDM membuat
informasi yang tidak benar, karena memang informasinya seperti itu dari
Jayapura.
“Teman-teman dari SDM itu tiap hari di kantor Otonom untuk
usut barang itu. Kita harus lihat teman-teman ini punya perjuangan. Di sana
mereka juga dapat informasi yang tidak pasti. Mereka pontang-panting harus
bikin administrasi seperti ini dan itu,” ungkapnya.
Dia menambahkan, upaya PB PON Sub Mimika sudah maksimal agar
proses penyaluran honor itu bisa aman demi kebaikan semua. Kebijakan PB PON
merekrut relawan juga bertujuan memberikan ruang supaya ada peningkatan dasar
ekonomi dan yang lainnya. Selain itu agar jangan sampai masyarakat di Papua
hanya menjadi penonton.
Di satu sisi apa yang dirasakan oleh relawan sangat
dimengerti. Untuk itu, saat ini pihaknya sedang berjuang keras memenuhi semua
prosesnya.
“Karena itu, kita harus bersabar. Di Jayapura itu saling
kejar-kejaran. Kitapun berusaha untuk mengikuti semua prosedurnya supaya tidak
salah menggunakan anggaran negara,” ujarnya.
Pantauan Salam Papua, kedatangan puluhan relawan di
Sekretariat Bidang SDM diawasi beberapa personel Polsek Mimika Baru. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar