Fientje Suebu, perempuan Papua pertama menjadi Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru. (Istimewa) |
SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan dengan terpilihnya Fientje Suebe sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Selandia Baru akan memberikan warna lagi bagi Indonesia.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery Yudianto di Jayapura, Kamis, mengatakan pihaknya mengharapkan juga event nasional akan terus dilakukan, bahkan yang melibatkan regional khususnya Papua, akan terus bertambah.
"Ada beberapa, yang dilakukan oleh duta besar sebelumnya, khususnya ada event yang sedang berlangsung, yakni Pacific Exposition 2021 di mana Papua ikut berpartisipasi," katanya.
Menurut Jery, ada beberapa hal yang ditampilkan secara virtual, tentunya harapannya bersama stakeholder pemerintah pusat terlebih dengan pemerintah Provinsi Papua dapat melanjutkan event tersebut.
"Pada prinsipnya kami memberikan apresiasi karena proses menjadi pemilihan duta besar ini melalui prosedur yang tidak singkat ada proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI," ujarnya.
Dia menjelaskan karier Fientje Suebu sebagai seorang diplomat asal Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, sangat panjang, di mana sudah bertugas selama 31 tahun di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia.
"Menyandang Dubes Selandia Baru sangatlah strategis, karena kini pemerintah sedang gencar melaksanakan Pasific Exposition, yang mana perkenalan tentang perekonomian dan perdagangan Indonesia, khususnya Papua untuk daerah Pasifik," katanya lagi.
Dia menambahkan posisi Fientje Suebu menjadi Dubes Selandia Baru ini sangat strategis, pasalnya, di wilayah Pasifik, Papua salah satu provinsi paling ujung Indonesia merupakan pintu masuk perdagangan dan perekonomian di wilayah Pasifik.
Sebelumnya, dari 33 duta besar yang terpilih, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi ) telah melantik 17 Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (Dubes LBBP RI) untuk sejumlah negara sahabat, di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/10) pagi.
Tersisa 16 duta besar lagi yang belum dilantik, di mana Fientje Suebu masuk dalam daftar pelantikan selanjutnya.
Pengangkatan para Dubes LBBP RI ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 127/P Tahun 2021 yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Oktober 2021, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Nanik Purwanti.
Berikut
daftar nama 17 Dubes LBBP RI yang dilantik:
1. Mochamad
Fadjroel Rachman, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kazakhstan
merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan;
2. Abdul
Aziz Ahmad, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Arab Saudi, berkedudukan
di Riyadh;
3. Dewi
Gustina Tobing, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sosialis Demokratik
Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo;
4. Bebeb
A.K. Nugraha Djundjunan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Yunani,
berkedudukan di Athena;
5. Lena Maryana,
sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Negara Kuwait, berkedudukan di Kuwait City;
6. R.
Pribadi Sutiono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Slowakia,
berkedudukan di Bratislava;
7. Muhammad
Najib, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Spanyol merangkap Organisasi
Kepariwisataan Dunia PBB (UNWTO), berkedudukan di Madrid;
8. Ardi
Hermawan, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di
Manama;
9. Ade
Padmo Sarwono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Yordania Hasyimiah merangkap
Negara Palestina, berkedudukan di Amman;
10. Mohamad
Oemar, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Perancis, merangkap
Kepangeranan Andorra, Keharyapatihan Monako dan Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO), berkedudukan di Paris;
11. Tatang
Budie Utama Razak, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Kolombia merangkap
Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan
di Bogota;
12. M.I.
Derry Aman, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk ASEAN, berkedudukan
di Jakarta;
13. Arrmanatha
Christiawan Nasir, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan
Bangsa-Bangsa dan Organisasi-Organisasi Internasional Lainnya di New York dan
International Seabed Authority (ISA), berkedudukan di New York;
14. Febrian
Alphyanto, sebagai Duta Besar LBBP RI/Wakil Tetap RI untuk Perserikatan
Bangsa-Bangsa, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Organisasi-Organisasi
Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa;
15. Siswo
Pramono, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Persemakmuran Australia merangkap
Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra;
16. Okto
Dorinus Manik, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Demokratik Timor-Leste,
berkedudukan di Dili; dan
17. Rosan
Perkasa Roeslani, sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Amerika Serikat,
berkedudukan di Washington D.C. (Antara)
0 komentar:
Posting Komentar