![]() |
Tampak bagian kota Timika di malam hari (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Dinas PUPR Kabupaten Mimika akan terus membangun jalan tembusan dari Irigasi ke SP 5 dan jalur lainnya sebagai lintas luar kota untuk persiapan rencana Mimika menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah.
Sekretariat Dinas PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi
mengatakan bahwa pembangunan lintas luar itu menjadi master plan kabupaten.
Mengingat telah masuk dalam masterplan Kabupaten, berarti untuk mengerjakannya harus
ada pembiayaan, sehingga langsung dibangun ketika sudah ada anggarannya.
“Jalan dari Irigasi ke SP5 itu sekarang lagi dikerjakan
mengingat mindset-nya Bupati (Mimika) itukan tentang (Ibu Kota Provinsi) Papua
Tengah. Jalan irigasi tembus SP5 itu termasuk jalan lingkar luar yang tembus
simpang delapan di SP5. Lintas luar yang nanti tembus ke simpang delapan
SP5 termasuk jalan dari Freeport lama ke
Kwamki Narama serta dari Poumako,” kata Yoga, Jumat (1/10/2021).
Ia juga menyampaikan bahwa kontrak hampir semua program
kerja PUPR di tahun 2021 akan berakhir di pertengahan dan akhir November.
Sebab, hitungannya adalah pengajuan keuangan terakhir di tanggal 15 Desember
2021.
“Saat ini capaian pekerjaannya ada yang 50% dan ada yang 60%.
Harusnya semua pekerjaan itu sudah capai 60%, tapi karena kendala soal lahan,”
ujarnya.
Pemasangan box culvert, pekerjaan trotoar serta perubahan
satu jembatan di jalan Petrosea tembusan Hasanuddin merupakan salah satu pekerjaan
yang capaiannya 50% dan kontraknya pun
berakhir di akhir November 2021.
Komitmen awal pemerintah melalui Dinas PUPR untuk
infrastruktur khususnya pekerjaan jalan difokuskan ke arah venue PON XX.
Sedangkan untuk jalan cenderawasih masuk dalam kontrak multiyears, sehingga
tetap berlanjut secara bertahap hingga tahun depan dan tidak termasuk dalam
prioritas PON.
“Untuk pekerjaan jalan yang berkaitan dengan PON itu
diupayakan hingga tuntas. Namun untuk lorong masuk sekretariat PB PON itu
terkendala dengan pemalangan oleh sejumlah warga. Padahal harusnya sudah
diselesaikan seminggu lalu. Sekarang untuk lorong itu sementara dilanjutkan
hingga selesai. Untuk jalan Cenderawasih itu tetap dilanjutkan, karena itu
multiyears. Adapun di jembatan selamat datang pernah didorong untuk dipercepat,
akan tetapi juga terkendala dengan adanya tuntutan dari pemilik tanah
sekitarnya,” kata Yoga. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar