SAPA (TIMIKA) - Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menutup lomba cabang olahraga (Cabor) terbang layang PON XX Papua di Hanggar Banda Internasional Mozes Kilangin Timika, Rabu malam (6/10/2021).
Dalam sambutannya pada kesempatan itu, John sapaan akrabnya,
menyampaikan permintaan maaf kepada semua kontingen di Cabor tersebut jika
selama di Timika merasa kurang puas dengan pelayanan tuan rumah.
“Apabila Bapak/Ibu sekalian selama berada di Mimika ada
hal-hal yang kurang baik, mungkin rasanya tidak aman, mungkin sikap perilaku
kami keluarga Mimika kurang begitu baik, saya minta maaf. Tapi saya yakin bahwa
orang Mimika semua ramah-ramah,” katanya disambut tepuk tangan meriah semua
yang hadir dalam upacara penutupan tersebut.
Ia mengatakan, sebagai atlet menang atau kalah tentunya
mempunyai rasa tersendiri. Walaupun kalah, John berpesan harus tetap sportif.
“Terus berusaha untuk meningkatkan kemampuan,” katanya.
Ia menyampaikan mulai tanggal 23 September olahraga ini
dimulai dan ditutup pada hari ini. Sebelum pembukaan ia sempat sampaikan di hadapan
panitia pelaksana (Panpel) dan semua yang terlibat di dalam pelaksanaan terbang
layang dan Technical Delegate (TD), bahwa terbang layang merupakan olahraga yang
membutuhkan kedisiplinan, ketaatan terhadap aturan dan keselamatan dalam
penerbangan.
“Pasti banyak faktor yang terjadi sehingga olahraga ini bisa
terlambat, bisa tepat waktu dan waktu itu saya pesan mati-matian kepada panitia
pelaksana kita harus selesai di tanggal 6 (Oktober), kita mampu untuk
melaksanakan ini,” ujarnya.
Menurutnya, cuaca Timika setiap hari berubah-ubah, kadang
hujan, kadang panas dan angin kencang. Kondisi cuaca seperti ini sangat
mempengaruhi pelaksanaan terbang layang.
Saat olahraga ini mulai dilaksanakan ia sering datang
menyaksikan, dan menurutya, TD Terbang Layang, Prasetyo, yang paling luar biasa
stress sejak awal olahraga ini dilaksanakan.
“Dia harus pikir infrastruktur, sarana, pikir cuaca, pikir
hal-hal lain, tapi Bapak ini selalu senyum dan tertawa. Walaupun sudah ditunda
beberapa kali dalam kondisi yang sulit tapi ternyata hari ini kita bisa
selesai,” puji John.
Dia menyebutkan perlombaan terbang layang dalam PON XX tahun
2021 di Papua ini merupakan rekor baru.
Belum pernah ada pelaksanaan terbang layang di manapun yang
membuat satu kesepakatan lokal tentang pengaturan ruang udara, itu hanya ada di
Mimika.
Pada kesempatan itu, John mengucapkan terima kasih untuk
semua kontingen dan semua pihak yang terlibat menyukseskan Cabor terbang layang
pada PON XX Papua ini.
“Dan ini hanya terjadi di sini, bahkan mungkin di dunia
belum pernah buat seperti ini. Tapi terima kasih buat TD, terima kasih buat
AirNav, Avco dan UPBU yang terus berusaha bersama-sama membuat perlombaan ini
bisa terlaksana,” ujar John.
Menurutnya, dalam perlombaan terbang layang dimana pun tidak
pernah terganggu dengan penerbangan komersil, tapi khusus di Mimika dilakukan
simultan bersama dengan penerbangan-penerbangan komersil.
“Ini tidak gampang, bagaimana kita lakukan penerbangan pada
saat pesawat mau turun, gugup lagi. Saya lihat waktu awal-awal perlombaan,
begitu pesawat mau turun terpaksa pesawat layang ditarik ke hutan-hutan di
pinggir-pinggir situ karena gugup. Ternyata sampai hari ini semua selamat,
semua aman, tanpa satu pun accident yang terjadi di dalam penerbangan,”
sebutnya.
Ia berpesan untuk semua atlet yang sudah datang di Mimika untuk
tetap menjunjung sportivitas.
Untuk atlet-atlet yang meraih medali emas, John mengucapkam
selamat atas keberhasilannya. Secara khusus untuk tuan rumah, ia mengaku sangat
bangga karena menjadi juara umum.
“Saya bilang sama mereka (tim Papua, Red) harus delapan emas
tapi mereka bilang waduh berarti yang lain tidak dapat dong. Tapi Puji Tuhan
kita bisa dapat juara umum untuk Papua sebagai tuan rumah,” ucap John.
Mewakili Bupati Mimika dan jajarannya, John mengucapkan
selamat jalan untuk semua kontingen. Ia berharap rasa kebersamaan, kekeluargaan
yang diraih selama PON XX tetap dijaga.
“Kita ketemu lagi pada PON XXI di Aceh Sumatera Utara,” katanya.
Pada upacara penutupan perlombaan terbang layang yang
dimeriahkan dengan tari-tarian Papua itu dilakukan pengalungan medali kepada para
atlet yang memenangkan perlombaan.
Turut hadir pada kesempatan itu unsur Forkompimda Kabupaten
Mimika, perwakilan dari KONI Provinsi Papua, semua pihak yang terlibat dalam
menyukseskan lomba Cabor terbang layang dan tamu undangan lainnya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar