Ribuan warga yang ada di sekitaran bundaran Timika Indah dan gerbang masuk (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Gebyar hiburan malam penutupan PON XX di Timika berlangsung ketat dengan syarat setiap warga yang masuk menonton wajib tes swab dan harus menunjukkan kartu vaksin.
Gebyar Penutupan PON XX ini digelar di lapangan Timika
Indah, Jumat (15/10/2021), yang dimulai sore hingga malam hari.
Pantauan Salam Papua, adanya persyaratan tersebut, menjadikan
ribuan warga Timika hanya bisa berdiri
di jalanan di luar lapangan Timika Indah dan menyaksikannya dari jauh. Ribuan
warga ini berbondong-bondong lantaran mengetahui adanya artis ibukota yaitu
D'Masiv yang akan mengisi acara.
Sementara itu, hingga grup band D'Masiv tidak lagi tampil,
masyarakat tetap antri untuk tes swab dan menunjukkan kartu vaksin di depan
gerbang masuk lapangan Timika Indah.
Ribuan warga padat, hampir sepanjang jalan Belibis dan juga
di seputaran bundaran Timika Indah serta sepanjang Budi Utomo jalur ke lampu
merah merah Diana.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika, Reynold Rizal Ubra
mengatakan bahwa antusias warga Mimika menyaksikan malam hiburan ini lantaran
merasa dibatasi selama kurang lebih satu tahun masa pandemi covid-19. Selain
itu juga saat ini Mimika telah pada posisi level 2.
Skenario untuk gebyar penutupan PON XX ini diatur menjadi
tiga zonasi yaitu di bagian panggung. Di bagian panggung ada petugas kesehatan
dan seluruh pengisi acara serta seluruh panitia telah diswab. Zona kedua yaitu
di area nonotn bagi masyarakat. Sedangkan zona ketiga adanya di pintu masuk
untuk screening dengan pemeriksaan antigen.
“Saya sudah tanya dan sejak sore hari sudah ada 623 orang
yang diswab antigen. Kemudian di pintu masuk itu, selain tes swab juga
menunjukkan sertifikat vaksin,” kata Reynold.
Menurut dia, mestinya posisi masyarakat di dekat panggung
hanya 30%, akan tetapi euforia melihat artis idolanya sangat luar biasa, maka
menjadi lebih dari 30%.
“Maskerpun sudah dibagikan ke masyarakat, sudah lebih dari
1500. Intinya semua yang sudah diswab itu menunjukkan hasil non reaktif. Tim
kesehatan sudah ada di Lapangan Timika Indah sejak jam setengah delapan pagi,”
ujarnya.
Ia pun berharap membludaknya warga yang datang ini, tidak
akan menjadikan temuan kasus baru covid-19 di Timika kembali meningkat hingga
penerapan protokol kesehatan kembali ke level 3. Sebab, dengan membludaknya
warga tentunya mempertemukan antar orang yang telah divaksin dan belum
divaksin. Dimana, orang yang belum divaksin yang dikhawatirkan bisa memberikan
dampak buruk.
“Bisa dipastikan yang masuk dalam lapangan itu adalah warga
yang sudah divaksin. Sedangkan yang di luar, kemungkinan besarnya yang tidak
divaksin. Kita sama-sama berharap setelah ini tidak ada peningkatan kasus.
Sekarang ini level dua dan yang positif tersisa hanya ada 17 orang,” tuturnya.
(Acik)
0 komentar:
Posting Komentar