Petrus Pali Ambaa (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) – Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa membenarkan jika bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Mimika sudah ditiadakan.
Dia menegaskan, stok premium di Mimika bukan lagi dikurangi
tetapi sudah ditiadakan di Mimika.
Hasil komunikasi Disperindag Mimika bersama pihak Pertamina,
hal tersebut merupakan kebijakan dari Pusat untuk tidak lagi memperjualbelikan
subsidi premium.
"Premium dialihkan ke Pertalite dan Pertamax,"
ungkap Petrus.
Ia menambahkan, stok Pertalite yang diberikan juga terbatas.
Ia mengaku telah menyampaikan perihal tersebut kepada pihak Pertamina agar stok
Pertalite ditambah.
"Kita sudah sampaikan agar Pertalite ditambah karena
saat ini Pertalite menjadi pilihan bagi masyarakat sebab Pertamax harganya
sangat mahal. Kita minta seperti itu agar Pertalite juga tidak langka,"
terangnya.
Sementara itu, solar di Mimika juga mengalami kelangkaan.
Itu terjadi karena kuota yang diberikan terbatas.
"Solar sekarang dibatasi 8.000 liter untuk setiap SPBU
di Mimika, makanya solar ini sering terjadi kelangkaan. Kemarin kita sudah
dipanggil pihak Legislatif mengenai masalah ini dan kita akan lihat kembali
penggunaan solar di Mimika," ungkap Petrus. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar