SAPA (TIMIKA) - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII se-Tanah Papua resmi dimulai dan dibuka oleh Gubernur Papua yang diwakili oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE,MH, di Venue Basket Mimika Sport Complex (MSC), Timika, Papua, Sabtu (30/10/2021).
Acara yang diawali dengan ibadah ini dipandu MC Robert Lumowa
dan Valentina S Rahaded.
Ibadah yang dipimpin Pendeta Tina Teturan S.Th dan
dimeriahkan juga dengan tari-tarian itu dihadiri Direktur Urusan Agama Kristen
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus
Pangaribuan, SH, MM, Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen Kementerian Agama RI, Drs. Urbanus Rahangmetan, M.Th, Kepala Kantor
Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Papua, Pdt Amsal Yowei, SE, M.Pd,
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Dr. Yan Kristianus Kadang, SE,
MM, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Papua, Drs.
Elia Loupatty, MM, Ketua Umum Panitia Pelaksana Pesparawi XIII se-Tanah Papua yang
juga sebagai Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, S.Sos,MM, Wali Kota
Jayapura, Dr. Benhur Tomi mano, MM, Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH,
bupati-bupati se Provinsi Papua, Forkopimda Provinsi Papua, Forkopimda
Kabupaten Mimika, Perwakilan Manajemen PT. Freeport Indonesia, Claus Wamafma,
Ketua-Ketua Sinode dan Presidum gereja se-Tanah Papua, hamba-hamba Tuhan di
Mimika, Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika,
kontingen Pesparawi dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Papua dan tamu undangan
lainnya.
Sebelum ibadah dimulai, Ketua FKUB Mimika, Ignatius Adii
menyapa satu persatu kontingen dengan salam dalam bahasa daerah masing-masing
kontingen.
Usai ibadah dilanjutkan dengan opening ceremony Pesparawi
yang dipandu oleh MC Aldo Mauri dan Pricilia Sugara serta dimeriahkan dengan
Penampilan qasidah dari Majelis Taklim Ar-Rahman, tarian kolosoal, devile
yang diikuti 21 kontingen, puji-pujian dari Paduan Suara Akbar Mimika Pesparawi
dan juga puji-pujian yang dibawakan artis-artis ibu kota Stanislaus Alexander
Liauw Delon Thamrin, Sifera Dewi Nazarina, Frans Sisir Rumbino dan Lala
Suwages.
Ketua Panitia Pelaksana Pesparawi XIII se-Tanah Papua,
Johannes Rettob, S.Sos, MM dalam laporan panitia mengatakan Pesparawi ini
sempat diundur satu tahun yang seharusnya digelar pada Bulan Juni tahun
2020 namun karena Pandemi Covid-19 acara baru digelar tanggal 30 Oktober sampai
6 November 2021.
“Atas nama panitia dan masyarakat Mimika saya ucapkan
selamat datang untuk seluruh tamu undangan yang hadir dan seluruh kontingen
yang hadir,” katanya.
Ia menyebutkan Pesparawi ini diikuti 21 kontingen
kabupaten/kota se-Provinsi Papua ini dengan jumlah peserta 2.731 orang yang terdiri
dari laki-laki 1.254 orang dan wanita 1.477 orang, belum termasuk official
dan undangan.
Dalam pelaksanaan Pesparawi ini pada tanggal 5 November
nanti akan dilaksanakan musyawarah daerah (Musda) Pesparawi XIII yang dihadiri
seluruh kepala daerah, serta seluruh LPPD Kabupaten/Kota se Tanah Papua untuk
menentukan tempat pelaksanaan Pesparawi ke XIV.
“Kita berharap hasil Musda yang akan dilaksanakan di sini menghasilkan
sesuatu yang luar biasa sehingga dapat menentukan tempat pelaksanaan Pesparawi
ke XIV yang akan diumumkan pada penutupan tanggal 6 November nanti,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Urusan Agama Kristen Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Kementerian Agama RI, Jannus
Pangaribuan, SH, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa acara akbar yang
mengusung tema ‘Aku hendak bernyanyi selama aku hidup’ dan sub tema “Dengan
semangat Pesparawi XIII se Tanah Papua kita padukan tekad kita untuk bersekutu,
bersaksi dan melayani bagi kemuliaan Tuhan dan kedamaian sesama umat beragama
serta upaya menyelamatkan lingkungan hidup dari Mimika untuk kedamaian Indonesia
dalam semangat Eme Neme Yauware, bersatu, bersaudara dan membangun.
Menurutnya Kementerian Agama yang membantu melakukan tugas
pemerintah di bidang agama menyambut baik pelaksanaan Pesparawi XIII se-Tanah
Papua yang sudah diagendakan namun sempat tertunda selama setahun.
Pelaksanaan Pesparawi ini berjalan dengan tujuan pembangunan
di bidang agama yakni peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran
agama dalam rangka meningkatkan kualitas hidup beragama.
Kementerian Agama mendukung pelaksanaan Pesparawi se-Tanah
Papua tahun 2021 menjadi momentum strategis dalam meningkatkan suasana
kerukunan hidup umat beragama yang harmonis di Tanah Papua sebagai salah satu
pilar kerukunan nasional.
“Kami berharap kiranya pelaksanaan Pesparawi XIII se-Tanah
Papua tahun 2021 tidak hanya menjadi ajang perlombaan semata namun juga sebagai
upaya pembinaan edukasi mental, spiritual dan moral umat Kristiani sehingga
mewujudkan keimanan umat Kristiani, mewujudkan tali persaudaraan, rasa
kebersamaan dan kesatuan umat Kristen terutama berbagai denominasi gereja
yang ada di Tanah Papua sebagai implementasi dari moderasi beragama,”
katanya.
Ia juga berharap melalui Pesparawi ini umat Kristen
se-Tanah Papua dapat mengembangkan kreativitas seni budaya yang hidup dalam
tata ibadah umat Kristen sekaligus meningkatkan kualitas mutu paduan suara,
pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar peserta kontingen Pesparawi dari
kabupaten/kota se Tanah Papua.
“Semoga dengan ibadah syukur dan puji-pujian kepada Tuhan
melalui Pesparawi ini menjadikan Tanah Papua senantiasa diberkati dan dilindungi
Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga melalui perhelatan akbar ini dapat memperteguh
keimanan kita sebagai umat beragama dalam peradaban global penuh dengan tantangan,
pengaruh negatif dan pesatnya perkembangan teknologi informasi kita tetap
berkomitmen, kita tetap melaksanakan ajaran Firman Tuhan sebagai pedoman dalam kehidupan
kita sehari-hari,” pesan Jannus.
Pada kesempatan itu ia juga mengapresiasi pesatnya
perkembangan pembangunan Papua beberapa tahun terakhir ini.
Ia mengaku kaget begitu tiba di Bandara Internasional Mozes
Kilangin Timika melihat bangunan Bandara yang megah.
“Saya kaget empat tahun yang silam belum ada seperti itu,
saya lihat bukan hanya di Timika tapi di Jayapura kota dan Papua bagian lainnya
pembangunannya luar biasa dan harus diapresiasi atas kerja para pimpinan
daerah, Bapak Gubernur, Bapak Bupati/Walikota yang ada di Provinsi Papua dan
Papua Barat telah melakukan pembangunan yang luar biasa,” katanya.
Sementara itu Bupati Mimika Eltinus Omaleng,SE,MH saat
mewakili Gubernur Papua untuk membuka Pesparawi XIII se-Tanah Papua, dalam
sambutannya mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, juri dan
peserta.
Menurutnya, seluruh masyarakat Kabupaten Mimika sangat
bangga dan berterima kasih atas kepercayaan sebagai tuan rumah. Saat ini di
Mimika juga sedang berlangsung persiapan Konferensi Sinode ke-11 Gereja Kingmi di
Tanah Papua yang akan dimulai pada hari Senin mendatang.
“Harapan kita semua semoga kegiatan Pesparawi dan Konferensi
Sinode Kingmi diberkati oleh Tuhan, berjalan dengan baik dan sukses,” ucapnya.
Dia berharap kegiatan yang akan dilaksanakan ini dapat
bermanfaat bagi bangsa dan negara pada umumnya dan khususnya bagi persekutuan
gereja-gereja di tanah Papua.
“Semua yang kita lakukan ini demi Kemuliaan bagi Allah,”
ujarnya. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar