Personel Musik Pop Gerejawi Kabupaten Mamberamo Tengah pada Pesparawi XIII se-Tanah Papua saat mengunjungi Waanal Coffee and Resto Timika (Foto:SAPA/Jimmy) |
SAPA (TIMKA) - Peserta
Pesparawi dari Kontingen Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) memuji perhatian
dan dukungan PT. Freeport Indonesia (PTFI) dalam event-event di Mimika seperti
pelaksanaan PON XX Papua dan Pesparawi XIII se-Tanah Papua.
Seperti Christo Pizzaro putra asli Papua yang menjadi
peserta kategori musik pop gerejawi (MPG) pada Pesparawi XIII se-Tanah Papua
yang berhasil meraih medali emas dan champion di kategori tersebut, berharap PTFI
dapat mengembangkan bakat musik dan olahraga anak-anak asli Papua, karena musik
khususnya kemampuan bernyanyi dan juga olahraga sudah menjadi bakat alami dari
anak-anak asli Papua.
“Freeport harus membantu mengembangkan manusia-manusia yang
ada di Tanah ini dengan memfasilitasi mereka dalam mengembangkan bakat,”
ujarnya saat ditemui Salam Papua di Waanal Coffee & Resto.
Namun sebagai musisi indenpenden, ia juga berpesan kepada
anak-anak Papua untuk mencoba berdiri sendiri, membuat karya, dan belajar
sesuatu yang baru.
“Terlalu banyak sarana, jadi kalau Freepot atau perusahaan
manapun dan lembaga manapun membantu dalam hal pengembangan sarana-prasarana,
saya akan selalu lebih konsen kepada manusia untuk lebih berkembang,
belajar maju dan mau mengembangkan diri,” katanya.
Ia mengatakan, orang-orang Papua yang ingin menjadi musisi
harus mau berkembang dari dirinya sendiri, serta mencintai prosesnya.
“Maka jika disediakan fasilitas sebagai penunjang pasti bisa
berkembang dengan baik dan menjadi sukses,” kata Christo, lulusan dari Universitas
Kristen Maranatha Bandung ini.
Sementara itu Nerthon Fernando Lilihata, musisi yang fokus dalam pelayanan di gereja ini mengatakan, jika PTFI serius mengembangkan bakat generasi Papua dalam bidang musik dan olahraga maka pasti akan banyak generasi Papua yang sukses dalam dua bidang itu.
Apalagi, lanjut dia, khususnya di bidang olahraga sudah ditunjang
dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai yang digunakan saat PON XX lalu.
“Dengan adanya ada venue basket, billiard, futsal, panjat
tebing dan venue-venue lain ini sebenarya menjadi hal yang luar biasa.
Sudah tersedia fasilitas tinggal proses pengembangan bakat yang harus
dilakukan,” ujarnya.
Di samping itu, untuk kesuksesan Pesparawi XIII di Mimika,
mereka mengucapkan terimkasih kepada panitia pelaksana dan pihak-pihak yang
sudah mendukung termasuk PTFI yang telah menyediakan sarana dan prasarana
untuk kegiatan pembukaan, tempat untuk lomba dan penutupan.
Menurutnya, panggung lomba seperti di GOR MSC dan Futsal
memberikan semangat yang luar biasa kepada mereka saat tampil.
“Jadi saat kita tampil dan melihat pendukung kita di atas
tribun, kita jadi lebih bersemangat meskipun juara bukan menjadi target karena
tujuan utama kami memuji dan memuliakan nama Tuhan,” ujar Nerthon.
Ia pun menceritakan dukungan yang luar biasa dari Bupati
Mamberamo Tengah yang menurutnya memperhatikan semua kebutuhan kontingen secara
detail dari hal yang besar sampai hal kecil.
Bahkan sebelum ke Timika Bupati Mamteng menyiapkan tempat
karantina peserta selama 1 bulan dua minggu di Jayapura dan semua biaya
ditanggung Bupati.
“Bapak Bupati benar-benar mendukung dan pasang badan untuk
kami. Sama dengan kami, Bapak Bupati tidak punya target apa-apa karena tujuan
kami sama, maksimal dalam memuji dan memuliakan Nama Tuhan. Kami bisa meraih medali
emas bahkan champion itu karena kemurahan Tuhan. Itu bonus, bukan jadi tujuan
utama kami,” katanya. (Yosefina/Jimmy)
0 komentar:
Posting Komentar