Tim Rescue Kantor SAR Timika saat melakukan pencarian dan pertolongan korban kecelakaan laut (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) - Sepanjang tahun 2021 Kantor SAR Timika berhasil mengevakuasi 29 musibah, baik itu kecelakaan laut, kecelakaan udara serta musibah lainnya yang terjadi di perairan Timika, Asmat dan Kaimana.
Kasubsie Operasi Kantor SAR Timika, Syahril mengatakan,
musibah yang ditangani Kantor SAR Timika selama tahun 2021 terhitung sejak
Januari hingga November sebanyak 29 musibah dan terbanyak terjadi di perairan
Asmat karena aktivitas masyarakat lebih banyak di atas air makanya kecelakaan
laut itu sering terjadi.
"Dari 29 musibah tersebut 17 kecelakaan laut, 1
kecelakaan udara, 10 kejadian orang tenggelam dan terseret arus sungai,
ditambah 1 kasus penyelamatan pria yang ingin bunuh diri dari Tower,"
ungkap Syahril kepada Salam Papua saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu
(24/11/2021).
Secara keseluruhan dari 29 musibah terdapat 135 korban. 113
orang berhasil diselamatkan, 12 orang meninggal dunia dan 10 orang dinyatakan
hilang.
Musibah terbanyak terjadi pada bulan April dan Agustus.
Pada bulan April sebanyak 4 musibah dengan jumlah korban
sebanyak 40 orang. Dari jumlah tersebut 37 berhasil diselamatkan dan 3 orang
dinyatakan hilang.
Sementara bulan Agustus musibah yang ditangani Kantor SAR
Timika sebanyak 7 musibah dengan jumlah 36 korban, 31 di antaranya berhasil
diselamatkan, 4 orang meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan hilang.
Syahril mengungkapkan, setiap tahun musibah yang ditangani
Kantor SAR Timika selalu fluktuatif.
Musibah di tahun 2021 meningkat dibandingkan tahun 2020,
dimana pada tahun 2020 kantor SAR Timika berhasil mengevakuasi 24 musibah.
"Sedangkan di tahun 2019 kecelakaan atau musibah yang
berhasil ditangani sebanyak 39, sedangkan pada tahun 2018 terdapat 19 musibah,
dan pada tahun 2017 sebanyak 30 musibah," ungkapnya. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar