Situasi pemalangan jalan di jalan Hasanuddin Timika (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Menuntut honor yang belum dibayar, ratusan relawan PON XX Papua di Timika kembali melakukan aksi dengan melakukan pemalangan dan membakar ban bekas di jalan tepatnya di depan lorong masuk ruko sebagai sekretariat bidang SDM PB PON XX Sub Mimika, Jumat (5/11/2021).
Akibat aksi pemalangan ini, arus lalulintas di jalan Hasanudin
arah Timika Mall ke Irigasi sempat
terhambat. Aksi bakar ban langsung dihentikan aparat gabungan TNI dan
Polri serta mediasi pun kembali dilakukan dengan mengarahkan seluruh relawan ke
Sekretariat Bidang SDM.
Sebelumnya, sejak PON XX berakhir di tanggal 15 Oktober
lalu, ribuan relawan di Timika sering mendatangi Sekretariat Bidang SDM guna
menanyakan kepastian waktu honor mereka.
Selanjutnya, tanggal 4 November 20201 sebagian besar relawan
kembali menanyakan haknya di Sekretariat Bidang SDM, sebab menurut mereka,
bidang SDM sama sekali tidak memberikan kepastian, tetapi hanya janji dengan
waktu yang kemudian tidak ditepati.
Selain pemalangan jalan dan bakar ban di jalan Hasanuddin,
di tanggal 4 November, para relawan juga menggelar pemalangan akses masuk ke
tempat pembuangan akhir (TPA) Mimika di Iwaka.
Sekretaris Umum PB PON XX Sub Mimika, Alvian Tunya
mengatakan bahwa ia akan terus berupaya berkomunikasi bersama bendahara umum PB
PON XX di Jayapura, Teo Rumbiak, terkait administrasi agar pembayaran honor
atau uang pengganti transpor bagi 3.892 relawan secepatnya dalakukan.
“Kemarin malam juga saya sudah koordinasi bersama Bank-Bank
yang ada Timika sebagai penyalur dana pengganti transpor relawan yaitu Bank
Papua, BNI dan BRI. Untuk BRI itu masuknya siang, terus Bank Papua dan malam
harinya BNI,” kata Cesar di Sekretariat Bidang SDM.
Menurut dia, saat ini tinggal menunggu proses dari PB PON ke
masing-masing Bank.
“Saya tidak tahu pasti berapa besaran honor relawan, tapi
yang saya tahu itu dibayar berdasarkan hitungan hari kerja yaitu 20 hari,”
tuturnya.
Cesar mengaku, dirinya harus hadir menemui para relawan yang
menuntut honor sebagai bentuk rasa tanggungjawab atas hak-hak mereka yang belum
diselesaikan. Namun, yang perlu diketahui bahwa honor itu bukan Sub PB PON yang
proses, tapi Sub PB PON Mimika membantu proses dalam bentuk menanyakan hal itu
ke bendahara di Jayapura.
“Saya berharap agar proses ini bisa berjalan dengan baik
supaya hari Senin atau Selasa bisa disalurkan. Proses itu juga saya tidak tahu,
karena itu sangat teknis dan sesuai SOP dari bidangnya. Pokoknya paling lambat
jam 12 malam di hari Selasa,” ungkapnya.
Sedangkan Kasubag Dalops Polres Mimika, Iptu Matheus T. Ate
mengatakan bahwa pemalangan di TPA Iwaka juga adalah buntut dari tuntutan honor
relawan. Namun setelah dinegosiasi, pemalangan yang berlangsung kurang lebih
selama setengah jam itupun langsung dibuka.
“Kami sudah berikan pemahaman bahwa jangan sampai lantaran
masalah ini, keamanan di Timika jadi terganggu. Kita semua harus percaya bahwa
honor itu pasti dibayarkan, tapi harus melalui proses,” katanya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar