Antrian jerigen milik warga di pasar SP2 (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Warga kelurahan Timika Jaya berbondong-bondong datangi pasar SP2 dan rela mengantri demi mendapatkan minyak tanah murah yang disalurkan Pemkab Mimika melalui Disperindag.
Khusus untuk warga di SP2, Disperindag sediakan sebanyak 10
ton dengan harga Rp 4000 perliter. Namun, agar menjangkau lebih banyak warga
yang mendapatkan minyak tanah, Disperindag membatasi jumlah layanan yaitu
sebatas 20 liter.
“Ini penyaluran untuk tahap kedua menjelang Natal dan Tahun Baru. Tahap kedua ini layanan untuk umum. Berarti
bukan hanya untuk warga yang Nasrani saja, tapi warga muslim juga boleh
mengantri. Intinya yang untuk umum ini, kita tidak melihat dia denominasi dari
mana. Tahap pertama sudah dilakukan selama tiga hari di beberapa gereja. Tahap
kedua ini juga kita targetkan tiga hari. Besok kita layani warga di SP13,”
ungkap Kepala Pasar SP2, Dision Yawar kepada Salam Papua, Jumat (17/12/2021).
Memang sempat ada protes dari beberapa warga yang merupakan ibu-ibu. Dimana mereka berpikir bahwa karena ini momen menjelang Natal, maka yang Nasrani saja yang boleh dapat. Akan tetapi, kami sudah berikan pemahaman bahwa karena ini layanan umum, maka yang dapat adalah seluruh warga.
Dijelaskan, untuk tahun ini sangat luar biasa, karena
Disperindag mensuplai sampai ke pasar-pasar, sedangkan tahun sebelumnya hanya
ke gereja-gereja.
“Kalau, dihitung-hitung untuk tiga pasar berarti penyaluran
capai 30 ton untuk umum. Kalau tahap pertama yang ke gereja-gereja itu hampir 5
ton karena hitungannya sesuai jumlah jemaat,” ujarnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar