Iptu Y. Sera Ayatanoi (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Y. Sera Ayatanoi menilai aksi jambret menjadi salah satu tindak kriminal yang sering terjadi menjelang akhir tahun.
Menurutnya, aksi jambret itupun boleh dibilang sebagai
penyakit akhir tahun yang dilakukan orang-orang tertentu karena terdesak oleh
kebutuhan ekonomi.
“Kalau saya amati dengan kebiasaannya, jambret itu menjadi
penyakit akhir tahun. Setiap menjelang akhir tahun memang rawan dengan jambret.
Kita sama-sama tahu, kalau akhir tahun itu banyak kebutuhan-kebutuhan yang
harus orang penuhi, baik untuk biaya berlibur, biaya makanan untuk merayakan
Tahun Baru dan sebagainya. Salah satu jalannya adalah melakukan aksi jambret.
Makanya warga harus waspada atau hati-hati,” katanya saat ditemui Salam Papua,
Rabu (15/12/2021).
Aksi jambret ini tidak terjadi hanya di wilayah Kuala
Kencana, tapi terjadi di seluruh wilayah di Timika.
Untuk di wilayah pelayanan Polsek Kuala Kencana, dua hari
lalu terjadi aksi jambret di SP 6 ke jalan lokpon, karena pelaku memanfaatkan
situasi yang sepi dan jauh dari keramaian. Namun pelaku penjambretan tersebut
berhasil diamankan aparat Polsek Miru.
Pelaku merampas i-Phone milik seorang perempuan, tapi gagal
lantaran adanya perlawanan dari korban yang kemudian dibantu warga lain yang
kebetulan melintas.
“Pelaku berhasil diamankan, karena sempat dilakukan
perlawanan oleh korban dan warga lain di TKP. Saat itu korban langsung
mengenali mukanya, sehingga cepat diamankan anggota kami. Syukur korban tidak
sendiri di TKP, kalau tidak pasti berbahaya,” ujarnya.
Disampaikan juga bahwa selain kejadian itu, situasi
Kamtibmas secara keseluruhan sangat kondusif. Hanya saja yang harus diwaspadai
yaitu persoalan perubahan cuaca khususnya saat sore hari. Selama ini, hujan
angin dan petir terjadi saat sore hari sehingga ada warga pendulang di area
kali kabur yang meninggal dunia akibat tersambar petir.
Dijelaskan, di wilayah pendulangan banyak warga yang
mendulang emas, tapi tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri.
“Hal itu yang harus diwaspadai. Jangan sampai ada lagi warga
yang jadi korban tersambar petir dan terseret arus sungai. Selama ini hampir di
setiap sore terjadi hujan, angin dan petir,” katanya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar