Kapal SAR saat melakukan pencarian KM yang dikabarkan hilang kontak (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) – KM Kalimas 4 dari Timika bermuatan BBM PLN ke Kabupaten Asmat dikabarkan hilang kontak.
Kantor pencarian dan pertolongan Timika, Selasa (14/12/2021),
sekitar pukul 09:26 WIT hingga pukul 10.05 WIT mendalami laporan perwakilan
Pertamina Timika atas nama Ogi yang menyebutkan KM tersebut hilang kontak
tanggal 12 Desember 2021 lalu.
KM Kalimas 4, dengan Pob (Person On Board) 6 orang, memuat
BBM untuk PLN tersebut direncanakan tiba di Asmat pukul 17.00 WIT atau 12 jam
setelah keberangkatan. Namun hingga dilaporkan ke petugas siaga Kantor
Pencarian dan Pertolongan Timika kapal tersebut belum juga diketahui nasib dan
keberadaannya.
Mendapati laporan tersebut Kepala kantor pencarian dan
pertolongan Timika setelah melakukan koordinasi dan pendalaman informasi
langsung memberangkatkan tim SAR gabungan dari Kantor Pencarian dan pertolongan
Timika POS SAR Asmat yang terdiri dari personel rescuer pos SAR Asmat, TNI AL,
Pol Airud dan Rapi menggunakan RIB 85 PK SAR Asmat Milik Basarnas dengan
melakukan penyisiran dari Asmat hingga Pulau Tiga.
Tak hanya itu, tim SAR gabungan juga diberangkatkan dari
Timika yang terdiri dari personel rescuer kantor Pencarian dan Pertolongan
Timika, TNI AL dan Pol Airud menggunakan Kapal RB (Rescue boat Timika) milik
Basarnas dengan rencana pencarian melakukan penyisiran dari perairan Poumako ke
arah pulau tiga dengan haluan bagian terluar dari jalur pelayaran rutin
masyarakat Timika-Asmat.
Hingga berita ini diturunkan tim SAR gabungan masih
melakukan pencarian.
Berikut nama-nama crew kapal yang belum ditemukan tersebut
yaitu Capten Kapal atas nama Ansar, ABK atas nama Ruslan, Sypliansyah, Nikmat,
Haswan dan Mirzan.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan Timika, George Leo
Merchy Randang melalui Ksb. Ops SAR Timika menyampaikan, Ops SAR Gabungan ini
yang menggunakan Alur Laut dilakukan maksimal. Diharapkan jika semakin banyak aset
atau unsur yang bergerak mencari, maka potensi ditemukan semakin besar.
“Tentunya kami dari unsur SAR gabungan menyesuaikan dengan
situasi cuaca di lapangan. Kami juga berharap jika ada masyarakat yang beraktifitas
di laut yang melihat keberadaan kapal atau para crew tersebut agar dapat
melaporkan ke Basarnas atau Kantor Pencarian dan pertolongan Timika
secepatnya,” kata George. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar