Translate

PAUD dan TK Nangmora Berdiri Untuk Generasi Amungme di Kabupaten Mimika

Bagikan Bagikan
Murid PAUD dan TK Nangmora foto bersama guru-guru saat acara wisuda (Dok:SAPA)

SAPA (TIMIKA) - Pendirian PAUD dan TK Nangmora untuk generasi Amungme di Timika, Ibu Kota Kabupaten Mimika, Papua, didukung oleh berbagai pihak, seperti PT. Waanal Aimete, PT. Petrosea, Community Development and Mine ID, YPMAK dan pihak lainnya.

Walaupun begitu, lembaga pendidikan anak usia dini ini juga tetap membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lainnya, baik di dalam maupun dari luar Kabupaten Mimika.

Hal ini disampaikan Pendiri Yayasan Gerbang Terang Timur yang menaungi PAUD dan TK Nangmora, Araminus Omaleng B. ArchStud kepada Salam Papua, Kamis (2/12/2021).

Menurutnya, PAUD dan TK Nangmora yang dalam bahasa Amungme artinya sumber cahaya didirikan pada  29 Agustus 2019.

Ia menjelaskan dana pendirian sekolah diawali dengan modal dari Yayasan Gerbang Terang Timur yang diperoleh melalui kegiatan bazaar serta sumbangan swadaya masyarakat melalui Gereja Rehobot di Mile 32 dan mendapat dukungan penuh dari PT. Waanal Aimiete.

Yayasan Gerbang Terang Timur merupakan yayasan yang mendirikan PAUD dab TK Nangmora itu.

“Sejak awal kami berjalan juga dapat dukungan penuh dari PT.Waanal Amiete yang menyalurkan material renovasi bangunan sekolah. Juga ada guru serta orang-orang hebat yang memberikan bantuan barang maupun uang dari dompet pribadi mereka,” kata pria yang biasa disapa Ara ini.

Bantuan untuk pendirian dan pengembangan sekolah tersebut datang juga dari kontraktor lokal, PT. Petrosea berupa fasilitas sekolah, selain itu dari Community Development and Mine ID yg menyumbangkan makanan tambahan bagi anak-anak, serta Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang turut memberikan bantuan berupa tenda dan kebutuhan mendadak lainnya saat kegiatan wisuda angkatan pertama yang berlangsung pada Bulan Juni lalu.

“Saya sangat berharap agar kontraktor-kontraktor lain yang ada di tanah Amungsa ini dapat memberikan perhatian khusus kepada sekolah-sekolah khusus untuk masyarakat lokal,” sebutnya.

PAUD dan TK Nangmora ini sudah menamatkan satu angkatan pada tanggal 2 Juni 2020 lalu dengan jumlah 20 murid. Mayoritas murid di sekolah itu dari Suku Moni dan Amungme.

Ara berharap sekolah yang didirikannya itu dapat menjadi contoh dan inspirasi  bagi putra-putri Amungme, di mana mereka diberikan kesempatan sepenuhnya untuk berpendidikan seutuhnya dengan cara mereka sendiri. Sekolah ini yang pertama dan satu-satunya milik masyarakat Amungme seutuhnya.

“Walaupun ada kurikulum Nasional, kita akan memodifikasikan sedemikian rupa agar mereka belajar, bermain dan berkembang sesuai kearifan lokal komunitas dimana mereka tinggal. Sekolah ini juga akan mengajarkan Bahasa Amungme, Moni, Dani, Mee, Ndugaa, Kamoro dan bahasa daerah lain di Papua,” ujarnya. (YOSEFINA)

Bagikan ke Google Plus Bagikan ke WhatsApp

0 komentar:

Posting Komentar