Direktur YPMAK, Vebian Magal (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Sebagai pengelola Dana Kemitraan PT. Freeport Indonesia, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan masyarakat dan membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kerabat lainnya di Kabupaten Mimika untuk tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Direktur YPMAK, Vebian Magal mengatakan, untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, YPMAK mendorongnya melalui program Kampung Sehat.
Melalui program Kampung Sehat masyarakat diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup sehat, sekaligus mendorong
tersedianya akses pelayanan kesehatan yang lebih baik terhadap masyarakat.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
Ibu dan Anak, pemulihan gizi balita, perbaikan lingkungan dan sanitasi serta
pengendalian penyakit menular Malaria, TBC, HIV-AIDS dan juga Diare.
"Dalam meningkatkan kesehatan masyarakat YPMAK
bekerjasama dengan Pelayanan Kesehatan Kristen Indonesia (Pelkesi) sebagai
pelaksana program dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika,"
terang Vebian.
Program Kampung Sehat diintegrasikan dengan layanan Klinik
Bergerak, yang terdiri dari Dokter terbang yang melayani di Wilayah Pegunungan
dan Klinik Terapung yang melayani wilayah pesisir.
Sementara untuk mengembangkan masyarakat di wilayah pesisir
dan pegunungan, YPMAK menyalurkan dana langsung kepada setiap kampung untuk
menata dan membangun kampung melalui
Program Kampung.
Di samping itu, Wakil Direktur (Wadir) YPMAK, Nur Ihfa
Karupukaro mengungkapkan, dalam mengembangkan
kampung dan masyarakat kampung, YPMAK sebagai pengelola dana Kemitraan PTFI menyalurkan dana sebesar Rp 300 juta kepada
setiap Kampung di Kabupaten Mimika.
YPMAK berharap ada perubahan di setiap kampung, merubah
wajah kampung dan pola pikir masyarakat untuk bisa mengembangkan potensi yang
ada di setiap kampung.
Ia menjelaskan, masyarakat kampung yang membuat program dan
melaksanakan program itu sendiri. Program dari setiap kampung kemudian
disampaikan kepada YPMAK untuk pencairan dana yang diberikan dalam dua tahun
yakni tahap pertama dan tahap kedua.
"Walaupun dana belum cair tapi mereka sudah mulai
bekerja. Ini gambaran bahwa masyarakat sangat antusias menerima Program Kampung
ini karena masyarakat dilibatkan secara langsung dalam perencanaan programnya,
masyarakat sendiri yang melakukan kegiatan kerjanya dan mereka sendiri yang
menikmati," kata Nur. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar