Pdt. Simon Ubruangge saat acara peletakan batu pertama di Gereja Sion 1, di Kenyam Ibu Kota Kabupaten Nduga (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) – Pdt. Simon Ubruangge, Tokoh Sejarah yang menjemput Misionaris Alm. Adriaan Van Der Bijl dan Miss Mellah di Agimuga, Kabupaten Mimika pada Oktober 1963, meletakan batu pertama pembangunan Gereja Sion 1 di Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Papua pada 1 Desember 2021 lalu.
Tokoh Masyarakat Nduga, Denos Gwijangge, S.T,M.T mengatakan,
dalam peletakan batu pertama itu berbeda dengan biasanya, yang mana biasanya
itu batu diletakan pada semen yang sudah diaduk.
Namun untuk peletakan batu pertama di Gereja Sion 1, Pdt
Simon Ubruangge, selaku penerima Injil pertama di wilayah Ndugama secara resmi
meletakan pelayanannya semenjak dari tahun 1963 sampai 2021.
Sehingga ia memanggil beberapa generasi penerus atau
pemegang tongkat estafet pelayanan dalam roh pelayanan kebenaran berdasarkan
marga, yakni marga Urbuangge, Gwijangge, Wesareak, Wumangge, Wasiangge/Lokbere dan
Dimiye kemudian menyerahkan secara simbolis peralatan bangunan berupa skop,
gergaji, tromol aduk semen, waterpas, meter dan palu. Selain itu juga diserahkan
bibit tanaman seperti pisang, ubi jalar dan lain-lain.
Ia pun menjelaskan, Pdt. Simon lahir di Pijama yang sekarang
menjadi Distrik Mbua Tengah dan menghabiskan masa kanak-kanaknya di sana.
Saat beranjak dewasa beliau ke Mapenduma bersama beberapa
orang kerabatnya menetap dan menikah di sana.
Dari Mapenduma, Pdt. Simon pergi ke Agimuga tanpa undangan
dan tanpa disuruh siapapun. Di sana Pdt. Simon bertemu dengan Miss Merry Ohwen,sedangkan
nama takbisan dari suku Nduga adalah Ndugakwe atau Mellah.
“Dan kata wanita yang bernama Mellah itu orang yang saya
tunggu telah datang dan beberapa hari kemudian mendaratlah rombongan Adriaan
Van Der Bijl lengkap dengan peralatan pertukangan dan melakukan perjalan menuju
Mapenduma dengan berjalan kaki. Di sana mereka memulai membuka beberapa
pembangunan di Mapenduma, lapangan, rumah Van Der Bijl dan Sekolah
Alkitab,” kata Denos. (YOSEFINA)
0 komentar:
Posting Komentar