Foto bersama saat Perayaan Natal sekaligus HUT Tongoi Papua ke-15 Tahun 2021 (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Tongoi Papua Rayakan Natal bersama tahun 2021 sekaligus ulang tahun (HUT) Tongoi Papua ke -15 bertempat di gedung MPCC Timika, Senin (13/12/2021).
Perayaan Natal bersama tersebut mengambil tema "Cinta
Kasih Kristus Yang Menggerakkan
Persaudaraan".
Frans Pigome selaku Ketua Umum Tongoi Papua dalam kesempatan
itu mengatakan perayaan HUT Tongoi Papua sekaligus perayaan kelahiran Sang Juru
Selamat, Tongoi Papua sehati berkarya meningkatkan produktivitas dan
kesejahteraan keluarga yang berdampak bagi sesama.
Ia mengajak keluarga besar Tongoi Papua untuk selalu bersyukur atas apa yang diterima, terutama bersyukur atas berkat napas kehidupan yang diberikan oleh Tuhan sebagai kasih sayang-Nya kepada manusia.
"Kita patut bersyukur hari ini saya dan saudara semua
masih memperoleh napas kehidupan yang luar biasa dari Tuhan sendiri," kata
Frans saat menyampaikan sambutan Natal.
Ia juga mengajak keluarga besar Tongoi Papua untuk selalu
menebarkan kasih kepada semua orang dan kepada musuh sekalipun.
"Kasih itu mensyaratkan sebuah pengorbanan dan
konsilidasi atau tindakan untuk memperteguh persatuan. Jika kita mengasihi
musuh atau orang yang tidak kita suka pasti ada berkat dibalik itu semua,"
kata Frans.
Sementara itu Ketua Sinode Gereja Kingmi Papua, Pdt. Tilas
Mom yang hadir dalam kesempatan itu juga menyampaikan, mengasihi sesama manusia
dan menolong orang lain merupakan bagian dari melayani Tuhan.
"Menolong orang lain merupakan salah satu bentuk
manusia melayani Tuhan. Untuk itu menolong atau membantu orang lain harus
dengan hati yang tulus dan tidak ingin dibalas atau meminta imbalan karena pada
kenyataannya Allah mencintai manusia tidak pernah memandang kaya dan tidak, dan
kasih Allah kepada manusia itu sangat luar biasa," ujar Pdt. Tilas Mom.
Sementara itu Perwakilan Management PTFI, Director & EVP Sosial Responsibility & Community Development PTFI Claus Oscar Ronald Wamafma, yang hadir dalam kesempatan itu mengungkapkan agar tidak ada Tongoi Papua lain hanya karena faktor suka dan tidak suka.
"Tongoi Papua harus tetap satu, jangan hanya karena
masalah kecil kita semua musuhan, biarlah kasih yang senantiasa ada di dalam
hati kita. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,"
ujar Claus saat menyampaikan sambutannya.
Dalam momen itu Claus Wamafma mewakili PTFI mengucap selamat
ulang tahun ke-15 buat Tongoi Papua.
Perayaan ulang tahun Tongoi Papua ke-15 ditandai dengan pemotongan
Kue Ulang Tahun oleh Ketua Umum Tongoi Papua di penghujung acara.
Diketahui Tongoi Papua terbentuk di Tembagapura, Bumi
Amungsa, Tanah Papua pada tahun 1993 dengan sebutan "IKBMIJ" atau
Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Irian Jaya.
Pada tahun 1996, IKBMIJ berubah nama menjadi RING IRIAN dan mengalami pemekaran
wadah baru yakni TOP atau Tongoi of Papuanesse.
Namun demikian, hasil pemekaran tersebut tidak mencerminkan
semangat Karyawan Papua dan cenderung memecah belah kebersamaan. Pada tahun
2005, Frans Pigome terpilih sebagai General Chairman Ring Irian lalu menggantikan
nama "IRIAN" menjadi "PAPUA - RING PAPUA, dan mencetuskan
gagasan MERGER antara TOP dan Ring Irian.
Tepat pada tanggal 7 November 2006, bertempat di
Multipurpose, Kuala Kencana, Mimika, upaya Frans Pigome beserta Executive Board
of RING IRIAN dan TOP mendeklarasikan MERGER tersebut menjadi TONGOI PAPUA
melalui Mimbar Musyawarah Luar Biasa yang dihadiri 1300 Karyawan dan
Simpatisan.
Dalam peristiwa ini untuk pertama kalinya Management PTFI
memberikan ruang dialog resmi bagi Karyawan Papua sejak Freeport beroperasi di
Tanah Papua pada tahun 1973. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar