Kepala Biro Pendidikan YPMAK Fransiskus Xaverius Wanmang (Foto:SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) terus membenahi progam-program pendidikannya.
Kepala Biro Pendidikan YPMAK, Fransiskus Xaverius Wanmang mengungkapkan,
sejak perubahan Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)
menjadi Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), banyak hal
yang perlu di evaluasi termasuk pemberian beasiswa kepada pelajar orang asli
Papua mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
Peserta beasiswa YPMAK saat ini sebanyak 3.000 lebih yang
tersebar di beberapa daerah seperti di pulau Jawa, Papua dan bahkan di Luar
Negeri yakni di German sebanyak dua orang.
"Dalam tahun 2021 YPMAK kita tidak membuka beasiswa
untuk menambah peserta, kecuali peserta dari tingkat SMA yang ingin melanjutkan
pendidikan ke perguruan tinggi yang tetap dibiayai YPMAK. Ini sesuai dengan
keputusan YPMAK. Mungkin progam beasiswa ini akan berlanjut di tahun 2022,
tergantung keputusan karena ini masih dalam proses transisi dan masih banyak
yang dibenahi dan kita juga diminta untuk mengevaluasi secara keseluruhan
program pendidikan yang ada di YPMAK," terangnya.
Pemberian beasiswa kepada pelajar orang asli Papua juga akan
ditekan agar setiap peserta lebih giat dan fokus dalam menyelesaikan
pendidikannya.
"Setiap pelajar harus mengikuti aturan yang berlaku dan
semua diberikan waktu sesuai dengan standar pendidikan, jika melewati standar
waktu kita akan hentikan beasiswa, termasuk peserta beasiswa yang berkeluarga
akan dihentikan, apalagi peserta yang bermasalah," ujar Fransiskus.
Setiap tahun YPMAK melakukan evaluasi dan monitoring dengan
turun ke lapangan untuk melihat secara langsung peserta beasiswa.
Untuk mengawasi para peserta (Pelajar), YPMAK bekerjasama
dengan pihak sekolah sebagai pengawas. (Jefri Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar