Draf Tarif ojek terbaru di Timika yang beredar di masyarakat. (Foto-Istimewa) |
SAPA (TIMIKA)
- Beredar draf tarif dasar angkutan ojek sepeda motor di Timika melalui media
sosial, ternyata ulah dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Oknum tersebut
juga tidak terdaftar dalam Komunitas Ojekers Mimika.
Ketua Persatuan Ojekers Mimika, Tansil
Azhari mengatakan oknum tersebut telah mengaku mengakui perbuatannya,
bahwa dia melakukan hal itu lantaran kesulitan ekonomi.
Oknum yang dimaksud memperhitungkan naiknya harga
kebutuhan pokok, serta dinilainya bahwa tarif ojek di seluruh Papua hanya di
Timika yang paling rendah.
“Saya bersama pihak Satlantas sudah telusuri soal
kebenaran draf yang beredar itu. Semua ketua pangkalan mengaku tidak membuat
hal itu. Ternyata itu dibuat oleh oknum dengan alasan kesulitan ekonomi,” kata
Tansil di Timika, Senin (17/1/2022).
Disampaikan bahwa kenaikan tarif ojek harusnya
atas kesepakatan bersama termasuk pemerintah, dan kepolisian. Kenaikan tarif
juga tidak bisa langsung lebih dari Rp1000.
Sayapun setuju kalau tarif naik, tapi tidak
boleh lebih dari Rp1000. Harus disepakati bersama melalui diskusi yang baik,”
ujarnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar