Ketua Fraksi Mimika Bangkit DPRD Mimika, Drs. Leonardus Kocu.(Foto-SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika diharapkan bisa maksimal memanfaatkan dana otonomi khusus (Otsus) sebesar Rp142 miliar untuk memberdayakan masyarakat Amungme dan Kamoro.
Harapan ini disampaikan Ketua Fraksi Mimika
Bangkit DPRD Mimika, Drs. Leonardus Kocu.
Dia mengatakan dana Otsus Kabupaten Mimika tahun
2022 mengalami kenaikan signifikan dari Rp 32 M di tahun sebelumnya menjadi Rp 142 M.
Dana ini dikelola sejumlah organisasi perangkat
daerah (OPD), sehingga diharapkan serius merealisasikannya melalui
program yang jelas dan tepat, agar bisa memberdayakan dan memandirikan
masyarakat Amungme dan Kamoro yang mayoritas masih hidup miskin dan
tertinggal.
"Walaupun dana Otsus sudah bergulir 20 tahun
lebih tapi banyak masyarakat asli Papua termasuk
Amungme dan Kamoro sampai saat ini masih hidup miskin, tertinggal dan tak
berdaya. OPD harus memanfaatkan dana Otsus yang ada untuk menolong masyarakat
asli," kata pria yang akrab disapa Leo kepada Salam Papua, Jumat
(14/1/2022).
Menurutnya dalam menentukan program dan
masyarakat yang menjadi sasaran realisasi dana Otsus, OPD sebaiknya
berkoordinasi dengan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK),
juga pihak distrik dan kampung. Dengan demikian program yang dilaksanakan tidak
tumpang tindih dan sesuai kebutuhan nyata masyarakat.
Misalnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir
pantai, Dinas Perikanan membantu peralatan menangkap ikan, udang dan
kepiting dan melatih mereka cara menggunakan alat tersebut agar tidak
mubazir. OPD yang lain mendukung dengan membantu
masyarakat agar bisa memasarkan hasil tangkapannya untuk menghasilkan uang.
“Jadi harus ada koordinasi juga antar OPD," ujar legislator dari
Partai Perindo ini.
Leo menjelaskan banyak program yang bisa dilakukan
OPD-OPD yang mengelola dana Otsus tersebut dalam bidang pendidikan, kesehatan
dan ekonomi.
Untuk bidang pendidikan, kata dia masih banyak anak yang belum
bersekolah. Ada yang sudah sekolah tapi tidak memiliki buku dan alat tulis,
juga pakaian seragam.
Sementara bidang kesehatan masih banyak warga yang sakit berbagai macam
penyakit. Ada yang membutuhkan rumah layak huni.
Kemudian untuk bidang ekonomi, OPD terkait bisa membantu warga membuka
usaha kios dengan memberikan bimbingan dan bantuan modal.
“Saya harap dana Otsus tidak digunakan untuk membangun jalan, di tempat
yang mayoritas warganya bukan Amungme atau Kamoro karena itu tidak memberi
manfaat khusus bagi masyarakat dua suku tersebut," kata Leo.
Dia mengingatkan kepada setiap OPD yang mengelola dana Otsus bekerja
profesional agar hasil yang yang dirasakan masyarakat bisa maksimal.
"Kami dari DPRD akan melakukan pengawasan untuk memastikan dana
Otsus direalisasikan secara benar dan tepat serta memberi manfaat nyata
bagi masyarakar Amor," tegas Leo. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar