Kondisi jembatan kali Jilogong di Distrik Jila (Foto:Istimewa) |
SAPA (TIMIKA) – Jembatan gantung kali Jilogong penghubung kampung Diloa 1 ke Kampung Diloa 2, Distrik Jila terputus.
Kepala Kampung Diloa 2, Simion Deikme mengaku putusnya
jembatan yang dibangun tahun 2007 ini menyebabkan aktivitas masyarakat
terhambat. Sebab jembatan tersebut merupakan akses penghubung satu-satunya
antara kampung Diloa 1 ke Diloa 2 termasuk ke ibu kota Distrik.
Parahnya lagi, beberapa waktu lalu lantaran melintas di atas
jembatan yang telah rusak itu dua orang anak dan dua orang dewasa terjatuh.
Beruntung empat orang warga ini selamat
lantaran sungai tidak dalam kondisi banjir.
“Jembatan itu dibangun tahun 2007 oleh pemerintah desa saat
saya menjabat sebagai sekretaris. Berarti sekarang usianya sudah 14 tahun, jadi
kondisinya sangat berbahaya. Sedangkan akses penyeberangan satu-satunya hanya
jembatan itu. Jembatan itu putus awal Desember tahun 2021,” ungkapnya kepada
Salam Papua, Selasa (18/1/2022).
Menurut dia, arus sungai tersebut sangat deras meski tidak
sedang banjir. Selain itu, sungai itu merupakan sungai berbatuan dan berbahaya
bagi keselamatan masyarakat.
Sebagai Pemerintah Kampung ia berharap agar Pemkab Mimika dapat
mengalokasikan dana agar jembatan itu dibangun dengan konstruksi beton. Persoalan
ini menurut dia telah lama dikeluhkannya ke dinas terkait di Pemkab Mimika tapi
tidak pernah digubris.
“Dengan kondisi jembatan itu saya yang selalu didesak warga.
Karena warga khususnya ibu-ibu merasa kesulitan untuk pergi jualan ke pasar
yang ada di ibukota distrik. Anak-anak sekolah juga jadi takut ke sekolah. Saya
datang dari kampung ini sangat mendadak karena didesak terus oleh masyarakat,”
tuturnya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar