SAPA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah mengembangkan sejumlah inovasi teknologi pertambangan melalui penerapan teknologi smart mining, yakni konsep penerapan kecerdasan buatan, Internet untuk Segala (IoT), dan Mahadata (big data) dalam aktivitas operasi penambangannya.
Dalam rilis yang diterima Salam Papua dari
Corporate Communication PTFI, Kamis (24/2/2022), hal tersebut diungkapkan dalam
sebuah diskusi webinar yang diadakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Bulan
K3 Nasional (BK3N) yang diselenggarakan PTFI.
Webinar ESDM “Pengembangan Pembaharuan Peraturan Keselamatan Pertambangan berdasarkan Perkembangan Digitalisasi meliputi Pembinaan dan Pengawasan pelaporan dan inovasi teknologi”, diikuti sejumlah peserta yang terdiri dari Pimpinan PTFI, Pimpinan IUJP, Praktisi Keselamatan Pertambangan dan Karyawan PTFI dan IUJP |
Penerapan smart mining ini mampu mendukung peningkatan keselamatan kerja seluruh karyawan PTFI, sejalan dengan tema Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (BK3N) tahun 2022 bertajuk “Tantangan Pelaksanaan dan Peningkatan Budaya Keselamatan Pertambangan (K3 dan Keselamatan Operasi) di Era Digitalisasi”.
EVP Site Operations dan
Kepala Teknik Tambang PTFI, Carl Tauran mengungkapkan bahwa selama
ini PTFI secara konsisten menerapkan berbagai metode, sistem, dan kebijakan
untuk mendukung terciptanya keselamatan kerja di seluruh area operasi
perusahaan, termasuk penggunaan konsep smart mining. Beberapa contoh penerapan smart mining yang tengah PTFI jalankan
dan kembangkan, adalah penggunaan teknologi 5G untuk mendukung operasi
penambangan PTFI.
"Smart
mining dalam kegiatan operasi PTFI diterapkan untuk mendukung terciptanya
keselamatan kerja yang lebih baik dan memperkuat safety culture sebagai
salah satu nilai utama perusahaan. PTFI akan terus menjadi salah satu pemimpin
inovasi pertambangan di dalam negeri, tidak hanya untuk menomorsatukan serta
mewujudkan keselamatan kerja karyawan, namun juga untuk meningkatkan produktivitas
perusahaan," ungkap Carl.
Pusat kontrol kendali jarak jauh peralatan pertambangan PTFI, salah satu wujud Komitmen Penguatan Budaya K3 melalui Inovasi Teknologi Smart Mining |
Saat ini PTFI tengah fokus mengembangkan tambang
bawah tanahnya di Grasberg, Mimika, Papua. Pengembangan teknologi smart mining yang tengah berjalan akan
mendukung PTFI mencapai produksi optimal dari tambang bawah tanah.
Dalam sebuah webinar yang diadakan PTFI sebagai bagian
dari rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional (BK3N), Direktur Penerimaan Mineral
dan Batubara Kementerian ESDM, Muhammad Wafid mengapresiasi dan menyambut baik
inovasi PTFI dalam pemanfaatan teknologi Smart Mining guna mendukung aspek K3
dalam operasi tambang perusahaan.
“Pemerintah Indonesia mengapresiasi komitmen PTFI
dalam menjunjung K3 melalui inovasi teknologi seperti rencana implementasi smart mining. PTFI telah menjadi pionir
dan contoh baik untuk digitalisasi pertambangan dengan konsep yang lengkap dan
inovasi teknologi yang terus dikembangkan. Kami berharap kemajuan ini dapat
turut dilengkapi dengan semangat kolaborasi antar pemangku kepentingan sehingga
PTFI dan pelaku pertambangan lainnya dapat terus menjalankan budaya keselamatan
tambang yang berkelanjutan,” kata Muhammad Wafid dalam kesempatan terpisah.
Bulan K3 Nasional (BK3N) menjadi momentum untuk mengingatkan
karyawan dan seluruh pemangku kepentingan di lingkungan perusahaan akan
pentingnya aspek K3.
Selama satu bulan, beragam kegiatan seperti webinar,
sosialisasi dan edukasi keselamatan pertambangan, kompetisi, dan lain-lain
diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan BK3N 2020 di PTFI. Kegiatan kampanye keselamatan juga dilakukan
dengan cara inspeksi para pengemudi di jalan untuk melakukan pengetesan rem, pemeriksaan
kelengkapan kendaraan, tes pengetahuan terkait aturan mengangkut material
barang dalam kendaraan, hingga penerapan protokol kesehatan, termasuk juga
pengelolaan limbah B3 dan pengelolaan sampah makanan di area kerja.
Sementara itu, Director & Executive Vice President Community Affairs
PTFI, Claus Wamafma, pada acara penutupan BK3N di area
PTFI mendorong karyawan untuk ikut menerapkan budaya K3 guna mendukung upaya
perlindungan tenaga kerja.
“Semua program yang dilaksanakan
oleh Panitia BK3N 2022 PTFI pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran seluruh pekerja, mendorong budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada setiap proses bisnis, dan pada giliran akhir dapat menciptakan iklim dan
proses kerja yang selamat, produktir dan efisien,” ujar Claus.
Penutupan rangkaian kegiatan Bulan K3 Nasional PTFI tahun 2022 dilakukan dengan Pemukulan tifa secara simbolis oleh Ketua Panitia BK3N PTFI, Yongki Wopari, didampingi EVP & Director Community & Development, Claus Wamafma, bersama perwakilan Pemerintah Kabupaten Mimika |
Kegiatan BK3N PTFI tahun 2022 tersebut diikuti oleh karyawan, dan perwakilan pemangku kepentingan terkait, seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Mimika, Pengawas Tenaga Kerja Muda Disperindagkop UKM & Tenaga Kerja Propinsi Papua, Kepala Distrik Kuala Kencana, serta unsur TNI-Polri. (Jimmy)
0 komentar:
Posting Komentar