Sekretaris Bapenda Mimika, Yulianus Amba Pabuntu (Foto:SAPA/Acik) |
SAPA (TIMIKA) – Di tahun 2021, PT Freeport Indonesia (PTFI) setor pajak ke Pemkab Mimika sebesar Rp 87 miliar.
Sekretaris Bapenda Mimika, Yulianus Amba Pabuntu menjelaskan
Rp 87 miliar itu bersumber dari empat item kewajiban yang PTFI berikan ke Pemda
Mimika. Untuk pajak air tanah sebesar Rp 4 miliar lebih, Pajak mineral bukan
logam Rp 20 miliar lebih, dan pajak penerangan jalan (PPJ) bukan PLN sekitar Rp
16 miliar serta PBB Rp 47 miliar.
“PAD Mimika ini dominan dari Freeport yang lebih besar dari
sumber lainnya. Jadi kalau Freeport goyang sedikit, pendapatan Mimika juga
berkurang. Freeport bayarnya setiap tahun. Untuk pajak Air-Tanah itu biasanya
dibayar setiap bulan,” jelas Yulianus, Senin (7/2/2022).
Dia mengungkapkan, untuk tahun 2022, Freeport belum membayar
kewajiban tersebut. Namun dapat dipastikan untuk pembayaran pertama pajak akan
dibayar di bulan Februari.
Selain pemasukan dari PTFI, tahun ini ditargetkan Rp 4
miliar untuk PAD bersumber dari usaha tempat hiburan seperti BAR, rumah
bernyanyi dan yang lainnya.
Dari restoran dan cateringan ditargetkan Rp 82 miliar. Cateringan
yang paling besar adalah dari PT Pangan Sari Utama (PSU) yaitu Rp 65 miliar.
“Sebelumnya PAD dari tempat hiburan, kurang lebih hampir Rp
4 miliar dan target di tahun ini hanya naik sedikit saja. Untuk restoran-restoran biasa di Timika tidak
terlalu besar dibandingkan dari PSU. Biasanya untuk PSU itu memenuhi target
tiap tahunnya. Setiap bulannya kadang disertai Rp 3 miliar, kadang juga Rp 4
miliar. PSU itu tergantung pelayanan mereka ke Freeport,” ujarnya.
Lebih anjut disampaikan, selama Pandemi covid-19 dipastikan
tidak ada tempat usaha kecil dan menengah yang gulung tikar. Namun, sumber
pemasukan yang berkurang sehingga setoran pajak ataupun retribusi berkurang.
“Tidak ada pengusaha yang lapor bahwa tempat usahanya tutup,
hanya pendapatan mereka berkurang. Makanya Pemkab berikan kebijakan semacam
stimulus sebesar 50 persen untuk menyelamatkan pengusaha-pengusaha yang
terancam gulung tikar,” katanya. (Acik)
0 komentar:
Posting Komentar