SAPA (TIMIKA) - Tim Waanal Bhintuka Football Club (WBFC) yang bermarkas di Bandung kembali mewakili Timnas Pelajar Kemempora RI untuk bertanding pada pertandingan antar Pelajar berkelas International yaitu di Ibercup Elite pada April 2022 mendatang di Madrid, Spanyol.
"Lawan kita adalah tim- tim yang berkelas sehingga persiapan kita juga harus lebih optimal," ungkap Stev kepada Salam Papua di Timika, Kamis (10/2/2022).
Selain melakukan latihan rutin, tim WBFC juga mengikuti pertandingan di beberapa daerah di Indonesia untuk melihat kesiapan tim.
"Belum lama ini tim kita mengikuti pertandingan di Kalimantan dan setiap minggu mereka ada lawan tanding. Melihat kesiapan tim, kita optimis meraih juara paling tidak masuk tiga besar,” ujarnya.
Pada Tahun 2019 lalu WBFC yang juga mewakili Timnas Pelajar Kemenpora RI usia 15 tahun di Portugal dan berhasil meraih juara 3, sehingga dalam ajang inipun Stev merasa yakin masuk 3 besar dan berharap raih juara pertama.
Anggota tim yang dipersiapkan untuk mengikuti Iber Cup Elite Tahun 2022 di Madrid ini, dua orang diantaranya berasal dari Timika, Kabupaten Mimika. Mereka adalah Martin Rakian dan Elia Saborafek.
"Dari Timika yang saat ini bergabung di WBFC ada empat orang, yakni Martin Rakian, Elia Saborafek, Marselino Ronaldo Waokateyau dan Fransisko Rivaldo Waokateyau. Ronaldo dan Rivaldo merupakan anak kembar," ungkap Stev.
Stev menuturkan, Martin dan Elia dipastikan ikut bertanding di Madrid dan tidak menutup kemungkinan si kembar Ronaldo dan Rivaldo juga di ikut sertakan mengikuti pertandingan di Madrid.
Stev melihat anak-anak Papua khususnya Timika memiliki potensi bermain bola yang sangat bagus.
"Mereka memiliki fisik yang kuat, tinggal kita mengarahkan mereka dalam bermain bola dengan baik, pada dasarnya mereka sudah punya talenta untuk bermain bola,” ujarnya.
Dia berharap anak Papua yang tidak punya kesempatan seperti mereka, tetap berusaha melatih fisik untuk mencapai tujuan dan tetap fokus. “Kalau serius berlatih dan fokus pada tujuan suatu saat nanti ada jalan," kata Stev.
Dia juga berharap pemerintah Kabupaten Mimika memperhatikan atlet muda Papua karena sebenarnya Papua, khususnya Mimika yang memiliki banyak atlet yang bisa membawa nama baik Papua.
Empat pemain aam tim WBFC asal Timika yakni Martin, Elia, Ronaldo dan Rivaldo merasa bangga bisa bergabung di tim bergengsi itu.
Sebelum bergabung, mereka telah mengikuti seleksi dan dinyatakan lolos sehingga berhak mengikuti pelatihan di Bandung.
Kegiatan mereka selalu didukung penuh oleh orang tua. Berkat doa dan dukungan orangtua kini mereka berpeluang masuk di WBFC.
"Orang tua sangat mendukung kita, apalagi orang tua mengetahui kita punya bakat bermain bola jadi orang tua selalu mendukung penuh kita," ungkap Ronaldo.
Begitupun Rivaldo yang merupakan kembarannya. Dukungan penuh juga datang dari orang tua Martin Rakian, karena melihat bakar yang luar biasa dari diri Martin.
Berbeda dengan Elia kemauan orang tua hanya ingin anaknya menempuh pendidikan seperti anak-anak pada umumnya, namun berkat kegigihannya dalam bermain bola, Elia kemudian mengikuti seleksi masuk WBFC pada tahun 2018. Ketika lolos seleksi masuk WBFC orang tua akhirnya mau menyuport untuk terjun ke dunia sepakbola dan sampai saat ini orang tua Elia memberikan dukungan penuh.
Bakat mengguling si kulit bundar sudah ada sejak keempat pemuda ini kecil.
"Soal bermain bola kita sudah biasa sejak masa kecil sampai sekarang. Kita bersyukur sekali bisa masuk di WBFC, karena disana kita tidak hanya saja dilatih untuk bermain bola tapi kita dilatih kedisplinan, karakter dan mental yang lebih baik," kata Elia
Hal senada juga disampaikan Martin, dan Rivaldo.
"Saya sangat bersyukur sekali bisa masuk WBFC, kita di sana betul-betul dilatih untuk mandiri dan disiplin," sambung Martin.
Keempat pemuda terbaik Timika itu memiliki cita- cita bisa bermain di club internasional yang bisa membawa nama baik Papua dan Indonesia.
"Kalau saya sih bermain di luar Indonesia, dikancah internasional," ungkap Rivaldo.
Mereka bertekad terus menunjukkan permainan yang
baik sehingga bisa bermain di kancah internasional yang pada akhirnya bisa
membawa nama baik Mimika, Papua dan Indonesia. (Jefri
Manehat)
0 komentar:
Posting Komentar