.jpeg)
 |
| Reynold Ubra (Foto: SAPA/Jefri) |
SAPA (TIMIKA) - Warga di wilayah pesisir Mimika mengalami kesulitan air bersih, sehingga mereka sering minum air sungai tanpa dimasak. Hal ini yang membuat warga di wilayah tersebut rentan terserang diare.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra kepada Salam Papua di Timika, Rabu (30/3/2022).
Menurutnya kebiasaan warga mengonsumsi air sungai tanpa dimasak ini berdasarkan laporan pihak Surveilans Puskesmas Manasari, Distrik Mimika Timur Jauh.
Akibat dari kebiasaan ini, masih sesuai laporan pihak surveilans telah terjadi satu kasus kematian anak laki-laki usia satu tahun pada tanggal 14 Maret 2022 kerena terserang diare.
"Orang tua terlambat membawa anak ke Puskesmas, dokter sudah berupaya melakukan penanganan namun anak tidak tertolong," ujar Rey.
Menurutnya tidak tersedianya air bersih hampir diseluruh wilayah pesisir pada saat musim kemarau berdampak pada peningkatan kasus diare, juga penyakit kulit dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan.
Untuk itu ia menyarankan jika ada kunjungan Anggota DPRD Mimika, masyarakat melalui pemerintah kampung dan pemerintah distrik bisa menyampaikan ketiadaan air bersih di wilayah mereka.
"Mestinya pemerintah kampung dan pemerintah distrik harus mengusulkan kebutuhan air bersih saat ada kunjungan Anggota DPRD Mimika, supaya dapat diusulkan dalam Renja Tahun Anggaran 2023," ujar Reynold.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Yosefina
0 komentar:
Posting Komentar