Translate

Personel Gabungan Amankan Demo Penolakan Pemekaran DOB di Kabupaten Yahukimo

Bagikan Bagikan

Sejumlah Ruko di Yahukimo yang
dibakar warga saat demonstrasi
penolakan pemekaran DOB.
(Foto: Istimewa)
SAPA (TIMIKA) – Sekitar 400 personel gabungan mengamankan demonstrasi penolakan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kota Dekai, Kabupaten Yahukimo yang berujung keributan pada Selasa (15/3/2022).

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H dalam rilis yang diterima Salam Papua, Selasa sore (15/3/2022).

Ia mengatakan petugas yang melakukan pengamanan tersebut yakni Satgas Damai Cartenz yang berada di Yahukimo sebanyak 200 personel ditambah dengan anggota Polres Yahukimo sehingga menjadi sekitar 400 personel.

“Nantinya  akan ditambahkan personel untuk menjadi perkuatan di kabupaten Yahukimo,” ujar Kamal.

Dia mengatakan aksi yang dilakukan sekira Pukul 10.00 WIT berujung pada aksi pembakaran sekira Pukul 13.20 WIT.

Awalnya massa yang berkumpul pada beberapa titik di Kota Dekai, bergerak menuju Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Yahukimo.

Massa dari beberapa titik ini berjalan sambil melakulan orasi-orasi kurang lebih selama tiga jam.

Pelaksanaan orasi awalnya berjalan lancar namun saat selesai orasi terjadi gesekan dari masyarakat sendiri, ditambah dengan adanya provokasi sehingga masyarakat melakukan aksi pembakaran terhadap bangunan-bangunan Ruko yang berada di sekitar Kantor Dinas Kominfo.

Dampak dari aksi yang dilakukan oleh massa pendemo ini juga menyasar kepada petugas kepolisian setempat sehingga terjadi bentrok massa dan pembakaran-pembakaran di beberapa titik.

Akibat aksi itu jatuh korban dari petugas kepolisian sendiri dan ada dua orang warga meninggal dunia akibat tindakan petugas.

Korban-koran yang meninggal dunia akibat  terkena tembakan yakni Yakop Deal (30) dan Erson Weipsa (22).

Masih ada  warga yang terkena luka tembak pada bagian paha yakni Etos Itlay dan Luki Kobak.

Ia menyebutkan  anggota polisi yang menjadi korban saat keributan tersebut yakni Briptu Muhammad Andi yang terkena luka sobek pada bagian kepala.

“Saat ini sedang  ditangani oleh tim medis,” ungkap Kamal.

Dia mengatakan sudah berkoordinasi dengan Kapolres Yahukimo dan bupati untuk segera mengambil langkah-langkah cepat dalam menghadapi masyarakat.

"Saya juga segera minta Wadansat (Wakil Detasemen-red) Brimob Polda Papua untuk mengirim dua pleton Brimob  ke Kabupaten Yahukimo dengan membawa gas air mata," katanya.

Sementara Pejabat Utama yang akan ke Kabupaten Yahukimo yaitu Kepala Biro Operasional Polda Papua, Direkrut Intelijen Polda Papua, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan dan Wadansat  Brimob Polda Papua untuk mengambil langkah-langkah kepolisian serta memastikan SOP yang dilakukan sudah benar atau belum. (YOSEFINA)

Bagikan ke Google Plus Bagikan ke WhatsApp

0 komentar:

Posting Komentar