![]() |
Salah satu pabrik tahu dan tempe di Timika (Foto: Istimewa) |
Bukan hanya naik harga, dua hari belakangan ini sempat terjadi kekosongan tahu tempe di pasar.
Adri, pemilik pabrik tahu Kediri di Timika mengatakan sebelumnya harga satu kilo kedelai Rp7 ribu kini naik menjadi Rp15 ribu.
Kedelai tersebut didatangkan dari Pulau Jawa sehingga harus menyewa kontainer.
Sementara harga kontainer mengalami kenaikan dari Rp600 ribu per ton menjadi Rp825 ribu per ton. Belum lagi harga BBM juga naik.
"Jadi kita terpaksa naikan harga tahu tempe. Naiknya juga cuma sedikit jadi kami minta masyarakat sebagai pembeli dapat memaklumi," ujarnya.
Dia menjelaskan harga tahu tempe hanya naik Rp500 rupiah. Biasanya tahu dijual kepada pengecer dengan harga Rp2 ribu per balok sekarang jadi Rp2.500 per balok.
"Jika dibeli dalam jumlah banyak biasanya delapan buah Rp10 ribu sekarang menjadi tujuh buah Rp10 ribu," kata dia.
Sementara Mega, pemilik pabrik tahu dan tempe Niki Mawon juga mengungkapkan hal yang sama bahwa naiknya harga tahu dan tempe di pasar dipicu oleh meningkatnya harga kedelai.
Mega juga mengungkapkan kenaikan harga tempe dan tahu itu berdasarkan kesepakatan bersama para pengusaha tahu dan tempe di Timika. "Kenaikan harga ini sudah disepakati semua pengusaha tahu dan tempe di Timika," ujarnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Yosefina
Editor: Yosefina
0 komentar:
Posting Komentar