![]() |
WBFC Junior foto bersama dengan Four Brothers dan pelatih saat setelah memenangkan turnamen KBPP Polri Cup tingkat Regional Jawa Barat (Foto:salampapua.com) |
SALAM PAPUA (BANDUNG) - Waanal Bhintuka FC (WBFC) usia 10 tahun (U-13) dan usia 13 tahun (U-13) berhasil menjuarai turnamen sepakbola Dreams Come True (DCT) Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri Cup tingkat regional Jawa Barat.
WBFC U-10 yang mewakili Kota Bandung ini berhasil
menumbangkan Galuh FC dari Kabupaten Ciamis pada babak Final, Sabtu
(30/7/2022), menyusul kemudian tim seniornya WBFC U-13 mengangkat piala Juara 1
dalam turnamen yang sama, Minggu (31/7/2022).
Turnamen Sepakbola tersebut untuk memperebutkan Piala Iwan
Bule, panggilan akrab Ketua Umum PSSI Komjen (Purn) Mochamad Iriawan, selaku
dewan penasihat KBPP Polri Cup PD Jawa Barat.
Dengan hasil ini, Ketua KBPP Polri Cup PD Jawa Barat, Mugi
Sudjana mengatakan, WBFC U-10 dan U-13 akan mewakili Provinsi Jawa Barat pada
turnamen KBPP Polri Cup tingkat nasional yang rencananya akan digelar pada
pertengahan bulan Agustus 2022 ini.
Bahkan dirinya berharap WBFC dapat mewakili Provinsi Jawa
Barat di tingkat internasional.
“Untuk Juara Pertama akan dipertandingkan kembali ke tingkat
Nasional pada tanggal 10, 12, dan 13 Agustus 2022 di SOR Arcamanik Bandung. Mudah-mudahan
dari Jawa Barat ini bisa terus ke tingkat Internasional yang akan digelar di
Bali,” ujar Mugi.
Diketahui WBFC dibentuk oleh Four Brothers (Ray, Joe, Jason,
dan Randy) yang mengangkat nama Waanal yang berarti “Anak dari kampung Waa”, Tembagapura,
Kabupaten Mimika.
Dalam hal ini, Tanah Amungsa patut berbangga karena Four
Brothers yang lahir di tanah tersebut dapat membentuk sebuah klub sepakbola
yang mampu berkiprah di tingkat nasional dan bahkan di dunia internasional.
Manajer Tim WBFC dan juga merupakan manajer Timnas Pelajar U-15
Kemenpora saat diwawancarai Salam Papua mengatakan kebanggaannya dapat membawa
nama Waanal dari tanah Amungsa tersebut.
“Sebuah kebanggaan bagi kami bisa membawa nama Waanal dimana
tempat kami lahir dan dibesarkan,” ujar Ray.
Sebagai manajer Tim, dirinya mengungkapkan bahwa pola
pelatihan di WBFC diberlakukan secara komprehensif, baik dari kemampuan bermain
sepakbolanya maupun juga dari sisi karakter pemain.
Dia pun bersyukur WBFC dapat menjadi klub sepakbola terbaik
di Jawa Barat melalui turnamen tersebut. Dia berharap nantinya WBFC bisa sampai
mewakili Indonesia di turnamen tingkat Internasional.
“Pola pelatihan yang kami berikan bukan hanya bermain bola
saja tetapi juga membangun karakter para pemain. Sekarang itu bermain bola dari
kepala ke kaki. Kita bersyukur ya klub kita menjadi yang terbaik di Jawa Barat,
dan semoga nantinya bahkan dapat mengharumkan nama Indonesia di turnamen
tingkat Internasional,” ungkapnya.
Sementara itu Pelatih WBFC, Rochy Putiray mengatakan bahwa
untuk menjadi pemain sepakbola yang profesional di usia dini harus sabar dan
percaya pada proses.
“Untuk menjadi pemain sepakbola di usia dini itu harus sabar
dan percaya pada proses, itu saja sih kuncinya. Biasanya orang tua yang tidak
sabar supaya anaknya bisa cepat-cepat bermain, sehingga anaknya tidak fokus
saat bermain. Sementara dari sisi prosesnya, anak-anak usia dini itu perlu
beradaptasi dan bersosialisasi dengan sesama teman-temannya saat bermain. Mereka
bisa bergaul dan bisa percaya dengan teman-temannya di kanan, kiri, depan dan
belakangnya saat bermain,” ungkap Rochy.
Rochy menyampaikan bahwa WBFC senior akan berlaga di Liga 3
yang akan digelar dalam waktu dekat di Jayapura, Papua.
“Nantikan WBFC senior akan bertanding di Liga 3 di Jayapura
ya,” ujarnya singkat.
Wartawan/Editor: Jimmy R
0 komentar:
Posting Komentar