![]() |
(Foto:Ilustrasi) |
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Meski di daerah lain gencar adanya temuan kasus penyakit kuku dan mulut hewan ternak, akan tetapi di Timika sampai saat ini dapat dipastikan bebas penyakit yang bersumber dari virus perusak jaringan sel tersebut.
“Waktu bukan Juli di daerah lain marak dengan temuan
penyakit kuku dan mulut itu. Tim kami langsung turun ke setiap SP untuk
mengecek langsung ternak-ternak dan memastikan ada gejala atau tidak. Puji Tuhan
semuanya sehat-sehat. Sampai saat ini di Timika tidak terdeteksi adanya
penyakit itu,” ungkap Pjs Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
(Disnakkeswan) Mimika, Agustinus Mandang, Rabu (28/9/2022).
Untuk memastikan adanya gejala penyakit tersebut, pihaknya
juga mendatangi setiap distributor yang mendatangkan sapi dari luar Papua.
Sejak saat itupun dikeluarkan kebijakan agar tidak boleh mendatangi sapi dari
luar Papua.
“Sapi yang boleh atau yang diizinkan masuk ke Timika hanya
sapi dari Merauke,” ujarnya.
Disampaikan bahwa untuk program kesehatan hewan terus
dilakukan. Setiap adanya program pendistribusian bibit hewan, tim kesehatannya
juga jalan bersamaan untuk pengobatan.
Untuk diketahui, berdasarkan penelusuran salampapua.com di
beberapa situs kesehatan hewan, penyakit ini disebabkan oleh virus yang
bersifat merusak jaringan sel. Penyakit ini bukan hanya merugikan peternak, tapi
juga masyarakat luas selaku konsumen. Sebab penyakit ini sangat menular dan
menyerang semua hewan berkuku bela seperti sapi, kerbau, domba dan yang
lainnya.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy
0 komentar:
Posting Komentar