![]() |
Penjual petasan di Jalan Yos sudarso (Foto:Salampapua.com) |
Seperti yang
terlihat di Jalan Yos sudarso, Sabtu
(31/12/ 2022) sejak pagi hari, selain memajang di stand masing-masing, para
penjual kembang api antusias berdiri di pinggiran jalan, menawarkan petasan dan
kembang api kepada pengendara roda dua ataupun roda empat yang melintas.
“Saya jualan
petasan dan kembang api dari 16 Desember 2022. Pembeli belum banyak, paling
laku Rp200 ribu setiap hari, kadang juga tidak laku,” Ujar Nasrul ketika
ditemui Salampapua.com.
Nasrul mengaku,
biasanya pembeli mulai banyak menjelang
malam pergantian tahun mulai pukul 22.00 WIT, hingga pukul 00.00 WIT. Namun,
untuk saat ini tergolong sepih lantaran telah ada larangan dari Polres Mimika.
![]() |
Penjual petasan di Jalan Yos sudarso (Foto:Salampapua.com) |
“Tahun lalu, modal saya jualan Rp14 juta, dan kalau habis semua bisa dapat Rp20 juta. Tapi tahun ini belum pasti, karena ada anjuran dari polisi untuk tidak bunyikan petasan di malam tahun baru. Makanya pembeli berkurang,” ungkapnya.
Hal berbeda
disampaikan penjual petasan dan kembang api lainnya. La Anto mengaku bahwa
menjelang 1 hari pergantian tahun selalu
menjadi berkah baginya karena mampu meraub banyak keuntungan.
“Kalau habis jualan
dapat Rp20 juta. saya dapat Rp5 juta bersih. Modal untuk jualan petasan dan
kembang api Rp15 juta. Lumayan untuk tambahan modal dan kebutuhan setiap hari,”
kata La Anto.
Wartawan: evita
Editor: Acik
0 komentar:
Posting Komentar