![]() |
Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung. (Foto: Salampapua.com) |
SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung sebut terhitung hingga September tahun 2022, pihaknya tangani sebanyak 6.600 kasus malaria.
Disampaikan bahwa
kasus malaria di Puskesmas Timika tidak mengalami peningkatan signifikan.
“Sebenarnya kasus
malaria ini tidak mengalami peningkatan dan juga penurunan, karena kita lebih
fokus kepada intervensi pelayanan kesehatannya. Kita masih belum maksimal
terkait faktor lingkungan,” ujar dr. Moses saat ditemui di Puskesmas Timika,
Sabtu (31/12/2022).
Disampaikan, kasus
malaria disebabkan faktor lingkungan dan
perilaku. Dengan demikian, selama tidak ada intervensi serius pada dua faktor
itu, maka masalahnya tak akan selesai.
"Selama
intervensi terhadap lingkungan belum diatur dengan sehat, dan belum ada
perubahan perilaku, maka kasus malaria akan selalu terjadi," ujarnya.
Mengingat hal itu,
ia menghimbau masyarakat Timika agar
selalu menjaga kebersihkan lingkungan, supaya
terhindar dari gigitan nyamuk aedes aegypti. Untuk yang terkonfirmasi,
harus meminum obat malaria sampai habis.
“Karena data dari
survey yang kita lakukan 60 persen penderita malaria yang sering terkena
malaria tidak pernah menghabiskan obat malarianya sampai habis,” tuturnya.
Untuk stok
ketersediaan obat malaria di Puskesmas Timika aman sampai bulan Maret di Tahun
depan.
Wartwan: vita
Editor: Acik
0 komentar:
Posting Komentar