Puluhan personil gabungan BPBD, Satpol-PP dan DLH saat membersihkan halaman kantor Imigrasi (Foto: Salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA
(TIMIKA) - Puluhan personil pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
dibantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kabupaten Mimika bersihkan batang dan
ranting dua pohon besar yang tumbang di depan Kantor Imigrasi Kelas II TPI,
Jalan C Heatubun, Kelurahan Kwamki, Distrik Mimika Baru (Miru), Jumat
(6/1/2023).
Dua pohon besar
tersebut tumbang ke arah dalam kantor Imigrasi lantaran diterjang hujan dan
petir yang disertai angin kencang sekira pukul 16.34 WIT, 5 Januari
2023. Akibatnya pagar, atap dan plafon lantai 2, atap kanopi teras masuk dan
satu unit mobil Toyota Rush milik staf Imigrasi hancur.
Pantauan Salampapua,
dua batang pohon tumbang itu disensor dan dibuang ke TPA Iwaka menggunakan
beberapa armada pengangkut sampah milik DLH. Selain membersihkan pohon yang
tumbang, dua pohon besar lainnya di depan kantor Imigrasi juga dipangkas guna
mengantisipasi angin susulan.
“Kita bersihkan
halaman Imigrasi. Dua pohon yang tumbang itu kita potong-potong menggunakan
sensor, dan dibuang ke TPA di Iwaka. Kami dari BPD dibantu Satpol-PP dan DLH.
Puji Tuhan sudah selesai dibersihkan,” ungkap Kepala BPBD Mimika, Yosias Losu.
Lebih lanjut
diingatkan kepada seluruh masyarakat Mimika agar tetap hati-hati selama
beberapa hari ke depan. Bagi yang menjalankan aktivitas di luar rumah harus
menghindari pepohonan. Sedangkan untuk warga yang di masing-masing pekarangan ditumbuhi pepohonan besar harus dipangkas
ataupun disensor agar tidak menimpa rumah.
“Saat ini harus
lebih hati-hati, karena cuaca lagi buruk. Kalau ada pohon di sekitar rumah
harus dipangkas. Warga bisa hubungi kami untuk memangkas pohon yang tumbang
ataupun yang masih berdiri di sekitar rumah,” ujarnya.
Sedangkan Kasi
Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Kelas II TPI Timika, Adi Almapega
menyampaikan terimakasih atas bantuan BPBD, SatpolPP dan DLH.
Adi mengaku belum
bisa memastikan kerugian kantor Imigrasi atas pristiwa tersebut. Namun, yang
hancur adalah pagar, plafon dan atap termasuk satu unit mobil Toyota Rush milik
staf.
“Waktu kejadian
kami semua masih di kantor. Beruntung tidak ada yang berdiri di depan, karena
memang lagi hujan. Saya tidak bisa perkirakan berapa kerugian material, tapi
yang jelas pagar, plafon, kanopi, tiang bendera dan satu mobil milik staf yang
tertimpa pohon,” ujarnya.
Pasca kejadian itu,
layanan bagi masyarakat di Imigrasipun tetap berjalan normal.
Wartawan/Editor: Acik
0 komentar:
Posting Komentar