![]() |
Masyarakat Banti saat mengantar jenazah salah satu korban banjir di Tembagapura menuju ke Timika menggunakan ambulance dan bus milik PT Freeport Indonesia (Foto:Istimewa) |
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Seorang perempuan bernama Noni Kum dan seorang pria bernama Jhonius Mom ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di Mile 70 Tembagapura, Minggu (12/2/2023).
Dua warga yang sementara mendulang emas ini terseret arus
pada insiden banjir bandang di Mile 74, Tembagapura.
Jenazah atas nama Noni Kum dikremasi secara adat di Kali
Kabur, tepatnya di wilayah Kasuang, perbatasan antara Pos perusahaan dan titik
aktivitas masyarakat pendulang. Sedangkan jenazah atas nama Jhonius Mom telah
dievakuasi menggunakan ambulance dan iringan keluarga menggunakan dua bus milik
PT Freeport Indonesia untuk dimakamkan di Timika.
“Untuk jenazah Noni sudah dikremasi atau dibakar di kali
kabur, sedangkan jenazah Jhonius dipulangkan ke Timika. Makanya kami
berterimakasih kepada pihak PT Freeport Indonesia yang memfasilitasi pemulangan
jenazah tersebut menggunakan satu ambulance dan dua unit bus. Luar biasa
perhatian Freeport kepada korban,” ungkap Kepala Distrik Tembagapura, Thobias
Jawame kepada salampapua.com via telepon.
Thobias mengatakan, banjir di Mile 74 tidak sampai ke Banti,
sehingga tidak ada fasilitas masyarakat Banti yang terdampak.
“Di Banti aman saja. Saat di mile 74 terjadi hujan deras dan
banjir, tapi di Banti hanya gerimis
saja. Tapi kita sangat prihatin dengan adanya dua warga itu yang menjadi
korban karena terseret arus kali kabur,” ujarnya.
Dia pun berharap kepada seluruh pendulang agar selalu
waspada. Ia pun menilai, aktivitas mendulang sangat memberi dampak buruk.
“Saya pesan ada baiknya cari pekerjaan lain. Meskipun hanya
dapat (uang) sedikit, tapi keselamatan terjamin. Apalagi kalau mengingat
kondisi kali yang sangat berbahaya bagi keselamatan pendulang. Bencana banjir
atau longsor itu tidak diketahui, tapi datang secara tiba-tiba, sehingga lebih
baik membatasi aktivitas mendulang,” pesannya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy
0 komentar:
Posting Komentar