SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) guna mengimplementasikan, mengevaluasi, dan menyinkronkan program-program prioritas bidang pendidikan. Kegiatan ini berlangsung di salah satu hotel di Nabire, Kamis (30/10/2025).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Papua Tengah, Nurhaida Meki Nawipa, SE, menjelaskan bahwa Rakor tersebut melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) serta Dinas Pendidikan dari delapan kabupaten di Papua Tengah, yakni Nabire, Mimika, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.

“Kami mendorong sinergi antara Disdikbud Provinsi dan Dinas Pendidikan di delapan kabupaten untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan merata,” ujar Nurhaida.

Pada akhir pertemuan, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kepala Disdikbud Papua Tengah dengan delapan Kepala Dinas Pendidikan kabupaten.

“Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Gubernur Papua Tengah dan delapan bupati terkait penyelenggaraan pendidikan di wilayah provinsi ini,” jelasnya.

Nurhaida menambahkan, salah satu hasil penting dari Rakor tersebut adalah usulan penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Hari Kamis sebagai hari wajib mengenakan Noken dan berbahasa daerah.

Kebijakan ini, katanya, merupakan bentuk penghormatan terhadap Noken sebagai Warisan Budaya Takbenda yang diakui UNESCO sejak 2012, sekaligus langkah konkret untuk menumbuhkan kebanggaan identitas budaya masyarakat Papua serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis tradisi lokal.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi