SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pengembangan
Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menyampaikan belasungkawa atas
meninggalnya dua karyawan PT Freeport Indonesia yang menjadi korban tertimbun
longsor material basah (wet muck) di area Grasberg Block Cave (GBC),
Tembagapura, pada 8 September 2025 sekitar pukul 22.00 WIT.
Ucapan belasungkawa disampaikan langsung Ketua Pengurus
YPMAK, Leonardus Tumuka, Senin (22/9/2025).
"Kami dari YPMAK turut berbelasungkawa yang mendalam
atas meninggalnya dua karyawan PT Freeport Indonesia," ujar Leo, Senin
(22/9/2025).
YPMAK turut mendoakan agar dua karyawan yang telah ditemukan
dan dalam kondisi meninggal dunia ini diterima di sisi yang Tuhan yang Maha Kuasa.
Semua keluarga dan rekan-rekannya yang ditinggalkan diberi ketabahan dan
kekuatan.
Kejadian ini menurutnya merupakan peristiwa alam yang
terjadi di luar kendali manusia.
YPMAK juga menyampaikan apresiasi kepada PT Freeport
Indonesia yang terus berupaya mencari lima korban lainnya yang saat ini belum
ditemukan.
Semoga upaya PT Freeport Indonesia dapat membuahkan hasil dan
tanpa kendala apapun.
"Kita sama-sama berdoa supaya lima korban lainnya bisa
ditemukan. Kita juga mendukung dengan doa atas upaya yang dilakukan oleh tim
penyelamat PT Freeport Indonesia. Semoga semua bisa berjalan lancar,"
ujarnya.
Seperti diberitakan salampapua.com, dua jenazah karyawan
PTFI atas nama Irawan (46) dan Wigih
Hartono (37) ditemukan sekira pukul 08.45 WIT, pada Sabtu (20/9/2025).
Penulis: Acik
Editor: Jimmy