SALAM PAPUA (TIMIKA) – Unit Reskrim Polsek Tembagapura
memeriksa lima orang saksi terkait insiden longsor material basah (wet muck)
yang menewaskan tujuh karyawan di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave
(GBC) milik PT Freeport Indonesia (PTFI), pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul
22.00 WIT.
Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengatakan bahwa kelima
saksi tersebut merupakan pihak manajemen dan pekerja tambang bawah tanah.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengungkap kronologi dan penyebab pasti peristiwa
yang merenggut tujuh nyawa tersebut.
“Saat ini kami sedang menyiapkan berkas hasil pemeriksaan
untuk dilimpahkan ke Polres Mimika dan selanjutnya ke Polda Papua Tengah guna
proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Iptu Firman, Senin (27/10/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden longsoran material
basah di GBC terjadi saat para pekerja melakukan aktivitas pengeboran di area
bawah tanah. Longsoran material tiba-tiba menimpa pekerja yang berada di
lokasi, menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Adapun identitas korban yang telah dievakuasi adalah: Saverius
Magai, Raisebore Driller PT Redpath Indonesia, Holong Gembira Silaban,
Raisebore Driller PT Redpath Indonesia, Dadang Hermanto, Raisebore Driller PT
Redpath Indonesia, Balisang Telile (WNA Afrika Selatan), Raisebore Driller PT
Redpath Indonesia, Victor Bastida Ballesteros (WNA Republik Chili), Raisebore
Senior Supervisor PT Redpath Indonesia, Irawan (46), asal Cilacap, Jawa Tengah
dan Wigih Hartono (37), asal Tulungagung, Jawa Timur
Penulis: Acik
Editor: Sianturi

