SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah meminta agar menghentikan pertikaian antar masyarakat di Kabupaten Nabire.

Penjabat Sekda Provinsi Papua Tengah, Anwar Harun Damanik mengungkapkan bahwa dirinya diperintahkan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk agar menyelesaikan pertikaian antar masyarakat di Kabupaten Nabire dan memberi bantuan kepada para korban pertikaian.

Diharapkan seluruh tokoh masyarakat turut terlibat dalam mencari solusi agar konflik ini tidak berlarut-larut.

“Ibu Pj Gubernur meminta agar konflik ini tidak dibiarkan berlarut-larut. Jangan sampai jatuh korban lebih banyak lagi,” ungkap Anwar Damanik usai mengecek para korban konflik di RSUD Nabire, Sabtu sore (27/4/2024).

Anwar menceritakan, pertikaian ini telah mengakibatkan 5 orang luka-luka. Saat ini para korban telah dirawat di RSUD Nabire.

“Jadi ada 2 korban luka berat dan 3 luka ringan. Kami telah meminta kepada seluruh korban agar dirawat sampai sembuh. Selain kami menjamin pengobatan untuk para korban, tadi kami juga memberikan santunan,” jelasnya.

Dia menambahkan, selain melihat para korban, pemerintah juga telah memanggil Kepala Suku Moni, Kepala Suku Mee, dan tokoh agama guna meminta agar konflik antar masyarakat ini segera dihentikan.

“Selain itu kami sudah wacanakan dalam waktu dekat untuk mengumpulkan para kepala suku, tokoh intelektual, tokoh agama dan tokoh pemuda serta aparat keamanan untuk kemudian kita bersama-sama mencari solusi dalam menghentikan konflik ini,” tegasnya.

Dia pun mengimbau seluruh masyarakat agar tidak terprovokasi atas isu-isu yang berkembang, serta semua pihak turut terlibat dalam menciptakan rasa aman, nyaman dan kondusif di wilayah Papua Tengah, secara khusus di Kabupaten Nabire.

“Saya mengimbau agar kita sama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian di wilayah kita masing-masing. Mari kita mencegah konflik ini agar tidak berkembang,” tutupnya.

Editor: Jimmy