SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika menggandeng pelajar kelas XII tingkat SMA/SMK untuk mempercepat peran Identitas Kependudukan Digital (IKD). Hal ini dilakukan dengan melakukan sosialisasi  upaya mendukung percepatan transformasi digital untuk pelayanan publik, yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga, Kamis (1/8/2024).

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Kabupaten Mimika, Septinus Timang membacakan sambutan Bupati Mimika, Johannes Rettob mengatakan, Disdukcapil telah menjadi salah satu institusi yang paling diandalkan oleh masyarakat Indonesia dalam mengembangkan tugasnya. Disdukcapil tidak hanya sekedar lembaga admitrasi tetapi menjadi pilar struktur kependudukan.

“Apalagi kita sudah masuk dalam teknologi yang semakin maju, maka masyarakat dituntun untuk semakin mengenal kemajuan teknologi saat ini, sama halnya dengan identitas kependudukan digital saat ini,” ujarnya.

Sehingga dengan IKD, dapat mengaplikasikan pelayanan dasar dengan mudah dan tersistem serta terjamin aman. Hal ini berguna untuk mempercepatkan teknologi informasi maka Pemkab Mimika melalui Disdukcapil berinisiatif melaksanakan identitas kependudukan digital untuk mendukung langkah smart city.

“Apa yang dilakukan Dukcapil ini sangatlah baik dan efisien dalam mewujudkan Mimika smart city. Yang mana IKD ini sangat membantu dalam mengefisiensi waktu. Saya berharap untuk semua pelajar bisa ikut serta dalam pengembangan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil, Slamet Sutejo menjelaskan, kegiatan tersebut diikuti oleh pelajar SMA/SMK, kurang lebih 13 sekolah untuk hadir mengikuti sosialisasi, dan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya. Dalam sosialisasi yang dilakukan ini juga pelajar akan langsung diaktifkan identitas digitalnya.

“Sehingga tidak sebatas edukasi saja, kita kumpulkan mereka, dan untuk mengawali langkah kami Disdukcapil dalam waktu dekat akan melakukan program Go To School, untuk langsung menjemput bola,” ujarnya.

Slamet menjelaskan, sampai dengan hari ini, kurang lebih sudah 17.540 ribu jiwa yang telah melakukan aktifasi IKD dan semua yang sudah memiliki identitas digital sudah pasti memiliki e-KTP sehingga mudah untuk dialihkan.

“IKD ini kami lakukan sejak dua tahun terakhir, dan sudah 17.540 jiwa yang telah aktivasi, kurang lebih 7 persen dari target. Kita akan terus melakukan percepatan, sehingga orang lebih sedikit melakukan percetakan KTP,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, untuk memudahkan masyarakat dalam pengaktifan identitas digital ini, pihaknya telah menyediakan pelayanan melalui video call, dengan demikian, tidak perlu harus ke kantor Disdukcapil.

“Semua sudah serba gampang jadi saya berharap masyarakat tidak perlu datang ke kantor untuk mendapatkan petunjuk pengaktifan identitas digital,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi