SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sejumlah kontraktor yang merupakan Orang Asli Papua (OAP) di Timika terus lakukan aksi pemalangan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), atas dugaan tidak transparannya pengelolaan proyek Penunjukan Langsung (PL) yang menjadi hak OAP.

Jika beberapa hari sebelumnya, hanya menumpukkan banyak kantong berisi sampah di depan pintu masuk Disdik yang beralamat di jalan Poros SP5 itu, pada Selasa (13/8/2024) sejumlah kontraktor OAP kembali menumpuk material pasir di depan gerbang masuk, sehingga menghambat akses bagi pegawai yang hendak menjalankan aktivitas kedinasan.

Koordinator aksi, Virsa Lokobal sampaikan aksi ini untuk menuntut hak sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2020, yang mewajibkan anak-anak muda Papua ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa dan negara. Dengan demikian, mengingat Presiden telah menginstruksikan hal itu, maka harus diikuti oleh bawahannya.

Aksi ini dilakukan dengan tetap menjaga keamanan tanpa adanya pergesekan, karena yang ditujukan adalah sekretaris distrik.

"terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menengahi dan membuat undangan mediasi, tapi kalau besok Sekretaris Disdik tidak hargai undangan ini, maka kami akan datang duduk lagi di Disdik," katanya.

Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Stefanus Yimsi sampaikan, persoalan ini harusnya diselesaikan antara para kontraktor OAP dan pimpinan Disdik, sehingga tidak sampai ke kepolisian. Namun, untuk menciptakan kondisi yang aman, maka diharapkan Sekretaris Disdik bisa penuhi panggilan agar bisa didiskusikan dengan baik dan persoalan ini tidak melebar.

"Kami dari kepolisian sifatnya sebagai mediator, dan mudah-mudahan besok Pak Sekretaris bisa hadir supaya persoalan ini bisa diselesaikan," kata Iptu Stefanus.

Sementara itu, Kabid SD Disdik Mimika, Stanislaus Laiyan yang menerima aspirasi mengatakan, sangat menghargai aspirasi yang disampaikan para kontraktor OAP. Dengan demikian, pihaknya lakukan koordinasi bersama Sekretaris Disdik agar persoalan ini cepat terselesaikan, sehingga layanan di Disdik bisa kembali berjalan.

"Kami segera hantar surat panggilan dari kepolisian ke Sekretaris kami, supaya persoalan ini cepat diselesaikan. Saya juga akan koordinasikan bersama Ibu Kadisdik," katanya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi