SALAM PAPUA (TIMIKA) – Dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan yang digencarkan oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), perusahaan distributor alat berat United Tractors (UT) mengelola limbah plastik menjadi berbagai perabotan berguna seperti meja, kursi, tong sampah, ember, dan wadah lainnya.

Program pengelolaan limbah ini disampaikan langsung oleh Giog Rahmatulah, ESR Officer PT United Tractors Tbk Timika, dalam kegiatan Pameran Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang digelar PTFI di halaman Graha Eme Neme Yauware, Sabtu (14/6/2025).

“Sebagai perusahaan pendistribusi alat berat, UT juga menghasilkan sampah plastik. Karena itu, kami mengelola limbah tersebut menjadi barang-barang yang bermanfaat seperti meja, kursi, tong sampah, dan sebagainya,” ujar Giog kepada Salampapua.com.

Selain pengolahan limbah, UT juga menerapkan kebijakan internal berupa larangan penggunaan botol plastik sekali pakai, dan mewajibkan seluruh karyawan menggunakan tumbler sebagai wadah air minum pribadi.

Dalam pameran tersebut, UT menampilkan hasil daur ulang limbah plastik serta sebuah instalasi visual bertema hutan tropis, hasil kolaborasi dengan anak perusahaannya, PT Bina Pertiwi, sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa industri alat berat juga berkontribusi terhadap pencemaran plastik, namun berkomitmen penuh terhadap tanggung jawab pengelolaannya.

“Instalasi yang kami tampilkan menggambarkan bagaimana UT turut bertanggung jawab atas limbah yang dihasilkan, dan terus mendorong upaya pengurangan sampah plastik,” tambahnya.

Ke depan, UT menargetkan pengurangan signifikan limbah plastik yang dihasilkan di seluruh unit operasional, termasuk di Timika yang berada dalam wilayah kerja PTFI. Saat ini, limbah UT di area tersebut juga dikelola oleh PTFI.

Tak hanya itu, UT juga mengembangkan program “Drop It Challenge”, sebuah inisiatif internal yang mendorong seluruh karyawan untuk mengumpulkan limbah plastik di kotak khusus, yang kemudian akan ditimbang dan dikonversi menjadi nilai kompetisi.

“Program ini bukan hanya berjalan di lingkungan perusahaan UT saja, tetapi ke depan akan kami koordinasikan bersama PTFI dan disalurkan ke bank sampah yang ada di Timika,” jelas Giog.

Sebagai bentuk apresiasi, UT juga akan memberikan hadiah berupa voucher atau uang pembinaan kepada karyawan yang berhasil mengumpulkan limbah terbanyak dalam program tersebut.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi