SALAM PAPUA (TIMIKA) – Fraksi PDI Perjuangan DPRK Mimika berharap ke depan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika memberikan perhatian khusus kepada anak-anak asli Papua dari suku Amungme, Kamoro dan Lima Suku Kekerabatan lainnya di Kabupaten Mimika agar banyak yang diterima di sekolah-sekolah kedinasan seperti di IPDN, STAN, TNI/Polri dan lain sebagainya.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRK Mimika, Adrian Andhika Thie mengaku turut prihatin melihat anak-anak dari Kabupaten Mimika yang melanjutkan studi di sekolah-sekolah kedinasan seperti misalnya di IPDN yang sangat minim anak-anak asli Papua.

Adrian pun tak menampik bahwa sekolah-sekolah kedinasan tersebut memiliki standar atau SOP yang berlaku secara nasional untuk menerima peserta didik.

Untuk itu Dia berharap agar Pemkab Mimika dapat menyelenggarakan setiap tahunnya sebuah program pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang dikhususkan bagi anak-anak Papua asal Mimika yang sejak di bangku SMA sudah memiliki keinginan untuk melanjutkan studi ke sekolah kedinasan.

Dalam hal ini, Pemkab Mimika dapat bekerja sama dengan YPMAK dan juga dapat menggunakan dana Otsus untuk membiayai program pelatihan tersebut.

“Sekolah-sekolah kedinasan ini memang memiliki standar tersendiri yang berlaku secara Nasional. Untuk itu, diharapkan Pemkab tidak hanya memfokuskan adik-adik OAP (orang asli Papua, Red) agar melanjutkan studi di Perguruan Tinggi, namun mereka dapat juga dibina dan dipersiapkan sejak dini melalui sebuah pelatihan khusus dengan materi seputar persiapan mengikuti tes masuk ke sekolah kedinasan. Dengan langkah seperti itu akan banyak adik-adik kita yang OAP dapat diterima di sekolah-sekolah kedinasan,” ungkapnya saat diwawancarai salampapua.com, Sabtu (28/6/2025).

Penulis/Editor: Jimmy