SALAM PAPUA (JAYAPURA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Papua Tengah bersama Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Tengah (MRPPT) hadir langsung melakukan Verifikasi Faktual Dokumen Persyaratan para calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tahun 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung Kepala BKPSDM Papua Tengah Denci Meri Nawipa, dan Wakil Ketua I MRP Papua Tengah Paulina Marey, bertempat di unit Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Polda Papua-RS Bhayangkara, Jalan Jeruk Nipis Kotaraja, Jayapura, Rabu (10/9/2025).

“Hari ini kami hadir mendampingi MRP untuk ikut memeriksa dokumen surat Keaslian Orang Papua dari calon praja IPDN, baik itu dokumen Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) yang ditandatangani pimpinan MRP maupun kartu keluarga setiap peserta. Kita ingin memastikan bahwa peserta yang diumumkan lulus nanti  adalah benar-benar Orang Asli Papua,” kata Denci Nawipa.

Menurut Denci, kehadiran BKPSDM bersama lembaga kultur yang memproteksi hak-hak Orang Asli Papua itu, dalam menjawab Surat Wakil Rektor IPDN Bidang Kemahasiswaan Yudi Rusfiana, kepada Gubernur Papua Tengah tertanggal 4 September 2025 untuk melaksanakan tugas verifikasi dokumen peserta seleksi IPDN.

“Khusus untuk non OAP pada kuota Provinsi Papua Tengah sebanyak 5 orang. Kami juga ingin memastikan bahwa mereka benar-benar lahir dan tinggal bersama orang tuanya di Provinsi Papua Tengah. Jadi bukan dari provinsi lain yang tiba-tiba datang urus KTP lalu ikut tes IPDN ambil kuota Papua Tengah,” kata Denci.

Mantan Kepala BKD Paniai ini menjelaskan, terdapat 41 peserta seleksi asal Papua Tengah tersisa hingga tahap ini. Rinciannya, 32 peserta berasal dari 8 kabupaten untuk merebut 16 kuota yakni Nabire, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika. Sedangkan 9 peserta dari Provinsi Papua Tengah merebut enam kuota.

“Harapan saya, semua anak-anak yang sudah lulus dari mulai Tes Seleksi Kompetensi Dasar hingga Tes Kesehatan Tahap II ini, mereka bisa menjaga kesehatan untuk mengikuti tahap terakhir esok yaitu Tes Kesamaptaan. Yang lolos kita harap studi dengan baik bawa nama Papua Tengah, yang tidak lolos jangan berkecil hati, masih bisa mencoba lagi tahun depan,” kata mantan Sekretaris Daerah Paniai ini.

Beri Catatan Ke Panitia Seleksi

Sementara itu, Wakil Ketua MRP Papua Tengah Paulina Marey mengatakan, dirinya mewakili pimpinan lembaga kultur melakukan verifikasi dokumen, terutama keaslian Surat Keterangan Orang Asli Papua yang dilampirkan peserta demi memastikan bahwa peserta benar-benar Orang Asli Papua sesuai persyaratan.

“Dalam verifikasi dokumen hari ini, kami lihat bahwa Surat Keterangan Orang Asli Papua itu ditandatangani beberapa pimpinan MRP Papua Tengah yaitu Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II. Dan kami cek kesesuaian dengan surat yang kita keluarkan,” kata Paulina Marey.

“Kami juga menemukan, ada peserta yang ayahnya Papua mamanya non Papua. Tetapi ada juga yang mamanya Papua, bapaknya non Papua dan memakai marga mamanya sebagaimana tertera di Kartu Keluarga. Mungkin itu sudah disetujui di Pengadilan bahwa anak ini ikut marga mamanya yang Asli Papua,” katanya.

Menurut Paulina, dalam verifikasi dokumen ini, pihaknya juga menemukan ada peserta Non Papua yang berasal dari luar Papua dan datang ke Papua Tengah baru pada tahun 2023 guna mengikuti tes seleksi IPDN.

“Karena itu, kami minta kepada Panitia Seleksi IPDN, harus bijak mengutamakan anak-anak yang memang lahir, sekolah, dan orang tuanya tinggal di Papua Tengah. Kami juga menyoroti soal kuota bagi perempuan dalam seleksi ini, kayaknya sangat kurang. Berharap tahun-tahun depan, khusus Papua ada regulasi untuk menjaga keseimbangan antara laki-laki dan perempuan,” ujarnya.

Giat verifikasi dokumen peserta IPDN di tempat yang sama dilakukan para kepala BKD dari Provinsi Papua, Papua Selatan dan Papua Pegunungan bersama-sama pimpinan MRP masing-masing. Turut hadir mendampingi Kepala BKPSDM Papua Tengah, Kepala Bidang Pengadaan dan Sistem Informasi Elisabeth Pekey dan staf.

Sesuai jadwal, Pengumuman Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) sedianya akan berlangsung pada 16 September 2025 mendatang dan dapat diakses melalui laman website IPDN https://spcp.ipdn.ac.id.

Editor: Jimmy