SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua
Tengah melalui Biro Pemerintahan, Otonomi Khusus (Otsus), dan Kesejahteraan
Rakyat (Kesra) akan menggelar Sayembara Noken Papua Tengah dalam rangka
memperingati Hari Otonomi Khusus Papua Tengah.
Kegiatan bernuansa budaya ini akan berlangsung di Ballroom
Kantor Gubernur Papua Tengah, Kabupaten Nabire, pada 18–20 November 2025.
Dengan mengusung tema “Sayembara Noken Sebagai Upaya
Pelestarian Warisan Budaya Masyarakat Papua”, ajang ini bertujuan memperkuat
identitas daerah melalui pelestarian noken warisan budaya tak benda yang telah
diakui UNESCO.
Noken bukan sekadar hasil kerajinan tangan, tetapi juga
simbol peran penting perempuan Papua dalam kehidupan ekonomi dan sosial
masyarakat.
“Hari Otonomi Khusus Papua Tengah merupakan momentum untuk
memperkuat identitas dan kemandirian daerah melalui budaya lokal noken, yang
menjadi lambang peran perempuan Papua dalam ekonomi dan sosial,” demikian pesan
penyelenggara kegiatan.
Panitia memberikan kesempatan kepada masing-masing
pemerintah kabupaten di Papua Tengah untuk mengirimkan maksimal lima tim
peserta melalui bupati setempat. Peserta merupakan perempuan atau pria asli
Papua maupun peranakan Papua dari wilayah Papua Tengah, dan wajib menunjukkan
KTP berdomisili di wilayah Papua Tengah saat pendaftaran.
Untuk peserta peranakan Papua, diwajibkan melampirkan Kartu
Keluarga (KK) sebagai bukti verifikasi.
Pendaftaran dilakukan melalui barcode dan diverifikasi
langsung di Kantor Biro Pemerintahan, Otsus, dan Kesra Pemprov Papua Tengah.
Panitia menegaskan, noken milik peserta yang menjadi
pemenang akan menjadi koleksi resmi Pemprov Papua Tengah sebagai bagian dari
pelestarian budaya daerah. Setiap peserta diberi waktu tiga menit untuk
menjelaskan makna dan filosofi dari noken yang dilombakan.
Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu
gugat, dengan batas akhir pendaftaran pada 8 November 2025.
Adapun kriteria penilaian meliputi: Kreativitas (40%),
menilai keunikan desain dan nilai budaya yang terkandung. Kerapian (40%),
berdasarkan kualitas hasil rajutan. Penampilan peserta (20%), meliputi
penguasaan materi dan penyampaian makna noken.
Sayembara ini menawarkan hadiah jutaan rupiah bagi para
pemenang sekaligus menjadi ajang kebanggaan dalam merayakan kekayaan budaya
Otonomi Khusus Papua Tengah. Masyarakat Papua Tengah diimbau untuk
berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini dan turut merayakan jati diri serta
kearifan lokal melalui warisan budaya noken.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui panitia di
nomor: 0813-2468-3087, 0812-2939-1399, atau 0813-4120-2772.
Penulis: Elias Douw
Editor: Sianturi

