SALAM PAPUA (NABIRE) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Tengah secara resmi menetapkan 32 cabang olahraga (cabor) sebagai anggota KONI Papua Tengah. Penetapan tersebut dilakukan dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) ke-1 KONI Papua Tengah yang berlangsung selama dua hari di salah satu hotel di Nabire, Jumat–Sabtu (12–13/12/2025).

Ketua KONI Papua Tengah, Yosua Tipagau, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Rakerprov perdana tersebut, meskipun Papua Tengah merupakan provinsi baru dan kepengurusan KONI belum lama dilantik.

“Kami bersyukur kepada Tuhan. Walaupun provinsi ini baru dan kepengurusan KONI juga baru dilantik, dengan semangat yang kuat kami bisa melaksanakan Rakerprov ke-1 KONI Papua Tengah,” ujar Yosua Tipagau kepada wartawan, Sabtu (14/12/2025).

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, atas dukungan penuh terhadap KONI Papua Tengah.

“Pemerintah Provinsi Papua Tengah memberikan dukungan dan support 100 persen, sehingga Rakerprov ke-1 ini dapat terlaksana selama dua hari,” katanya.

Dalam Rakerprov tersebut, KONI Papua Tengah membahas sejumlah agenda penting, di antaranya pengesahan kepengurusan KONI di delapan kabupaten serta penetapan 32 cabang olahraga sebagai anggota resmi KONI Provinsi Papua Tengah.

“Kami telah melaksanakan musyawarah dan pelantikan KONI di delapan kabupaten. Secara resmi, kami juga menetapkan 32 cabang olahraga sebagai anggota KONI Papua Tengah,” jelas Yosua.

Ia menambahkan, pembenahan administrasi dan kepengurusan cabang olahraga akan dilakukan secara bertahap. Sementara itu, cabang olahraga yang belum masuk dalam keanggotaan KONI akan diverifikasi dan direncanakan untuk ditetapkan pada Rakerprov berikutnya.

“Cabor yang belum masuk akan kami verifikasi secara bertahap. Tahun depan akan kami bahas dan tetapkan dalam rapat kerja selanjutnya,” ujarnya.

Ke depan, KONI Papua Tengah menargetkan pembinaan atlet-atlet berprestasi sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.

“Setelah pembenahan cabor, kami akan fokus membina atlet-atlet Papua Tengah agar siap bersaing di PON 2028. Sejumlah program pembinaan juga sudah kami tetapkan untuk mendukung target tersebut,” pungkas Yosua.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi