SALAM PAPUA (NABIRE) – Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pertanahan menggelar Kick Off Musyawarah dan Focus Group Discussion (FGD) I Penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di RM Sari Kuring Nabire, Jumat (12/12).

Acara dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. H. Tumiran, S.Sos., MAP, yang hadir mewakili Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa.

Dalam sambutannya, Tumiran menegaskan bahwa RPPLH merupakan dokumen strategis yang menjadi dasar perencanaan pembangunan berkelanjutan di Papua Tengah. Dokumen tersebut berfungsi sebagai panduan untuk menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus mengarahkan pembangunan menuju model rendah karbon dan efisiensi energi.

“RPPLH harus disusun secara komprehensif dengan mengidentifikasi potensi, permasalahan lingkungan, kawasan rawan bencana, kawasan lindung, serta skenario pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia mengingatkan bahwa seluruh proses penyusunan RPPLH perlu dilakukan hati-hati dan terukur, tidak tergesa-gesa, serta tetap mengacu pada regulasi yang berlaku.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Tengah, Yan Richard Pugu, S.Hut., M.Si, menjelaskan bahwa FGD ini merupakan tahap awal dalam mengidentifikasi potensi dan permasalahan lingkungan di tingkat provinsi.

Pugu menyampaikan bahwa penyusunan RPPLH di Papua Tengah masih berpedoman pada Permen LHK Nomor 5 Tahun 2016, meskipun telah terbit PP Nomor 7 Tahun 2024 yang mengubah sejumlah ketentuan teknis.

“Setelah tahap ini, identifikasi lanjutan akan dilakukan di tingkat kabupaten untuk memperoleh data yang lebih rinci, termasuk kondisi lingkungan, potensi sumber daya alam, dan isu-isu strategis,” jelasnya.

Ia berharap dokumen RPPLH Papua Tengah dapat diselesaikan pada tahun 2025 dan selanjutnya dikonsultasikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.

“RPPLH adalah dokumen wajib yang menjadi dasar pelaksanaan pembangunan agar tidak mengabaikan keberlanjutan lingkungan,” tegas Pugu.

Melalui kegiatan Kick Off ini, Pemerintah Provinsi Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat tata kelola lingkungan, mencegah kerusakan alam, serta memastikan setiap program pembangunan berjalan seimbang dengan pelestarian lingkungan hidup.

Penulis: Elias Douw

Editor: Sianturi