SALAM PAPUA (TIMIKA) - Mengantisipasi adanya pengibaran bendera Bintang Kejora pada 1  Desember 2023, TNI-Polri akan perketat titik-titik rawan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra menyampaikan telah memetakan titik-titik rawan adanya aksi sehingga langsung ditempatkan 480 personel gabungan TNI-Polri guna mempersempit ruang gerak dari pihak-pihak yang ingin membuat suatu yang melanggar hukum.

"Kami sudah petakan titik-titik dan langsung menempatkan personel. Sebetulnya pengamanan ini rutin dilakukan tapi karena ada beberapa kegiatan di bulan Desember, maka akan lebih ditingkatkan," ungkap AKBP Putra usai memimpin apel siaga di halaman graha Emeneme Yauware Timika, Kamis (30/11/2023).

Apel siaga dilaksanakan mengingat adanya beberapa kegiatan selama bulan Desember 2023 termasuk tahapan Pemilu 2024. Adapun hal krusial yang harus diantisipasi yaitu 1 Desember yang dianggap sebagai hari ulang tahun kelompok yang berseberangan dengan NKRI. Untuk eskalasi kejadian mengalami peningkatan, tapi di wilayah pegunungan dan dievakuasi ke Timika.

"Hal itu menunjukkan bahwa aksi kelompok yang berseberangan mengalami peningkatan. Sejauh ini untuk di Timika situasi terpantau kondusif sehingga diharapkan adanya partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan," ujarnya yang didampingi Komandan Batalyon B Pelopor Timika, Kompol Dionisius Vox Dei Paron Helan.

Sedangkan Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf. Dedy Dwi Cahyadi menyampaikan ada 150 personel TNI yang akan ditempatkan di titik-titik yang telah dipetakan. Diharapkan tidak ada bendera Bintang Kejora yang berkibar di tanggal 1 Desember 2023, karena beberapa tahun sebelumnya sempat kecolongan dengan adanya pengibaran bendera dimaksud.

Untuk personel TNI cadangan juga tetap ditempatkan di setiap titik yang menjadi atensi. Koordinasi juga telah dilakukan bersama Satgas-Satgas yang ada.

"Harapannya besok tidak ada bendera yang berkibar," ungkap Letkol Dedy.

Penulis : Acik

Editor : Jimmy