SALAM
PAPUA (TIMIKA) – Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob
turut menyoroti terkait proses seleksi terbuka Sekda Definitif Kabupaten Mimika
yang saat ini sementara berlangsung.
Menurut pria yang akrab disapa John Rettob ini
bahwa pelaksanaan seleksi terbuka Sekda Mimika saat ini merupakan hal yang
biasa.
Kepada salampapua.com, Rabu (17/4/2024), John
mengungkapkan bahwa memang di Kabupaten Mimika terjadi kekosongan Sekda
Definitif di Kabupaten Mimika sejak Michael R. Gomar yang merupakan Sekda
Definitif sebelumnya ditugaskan Mendagri untuk menjadi Penjabat (Pj) Bupati
Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan, pada hampir 2 tahun berjalan ini.
“Selama ini untuk mengisi kekosongan Sekda
Definitif tersebut, Bupati Mimika mengangkat Penjabat (Pj) Sekda Mimika, yang
mana tugasnya hanya 3 bulan dan kemudian dilakukan evaluasi kembali dan atas
rekomendasi Gubernur Papua Tengah,” ujarnya.
John pun turut menanggapi terkait gejolak-gejolak
yang terjadi di masyarakat Mimika saat ini, yang menginginkan agar Sekda
Definitif Kabupaten Mimika nantinya adalah putra daerah setempat. Menurut Dia
hal ini tidak ada masalah.
Bagi saya ini sesuatu yang baik, aspirasi
masyarakat itu tidak salah, karena masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan
aspirasinya,” tuturnya.
Namun Dia berharap kepada tim Pansel Sekda
Mimika yang diketuai Pj Sekda Provinsi Papua Tengah, untuk betul-betul
melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai yang diharapkan dalam manajemen ASN,
dalam proses kepemimpinan, dan bahkan bisa juga yang diharapkan masyarakat
Mimika. Hal ini penting, karena Sekda ini merupakan kunci pelaksanaan
pemerintahan di Kabupaten.
Ini merupakan persoalan kepemimpinan, dimana
seorang Sekda adalah pimpinan ASN di sebuah daerah. Sehingga seorang Sekda itu
harus memenuhi kompetensi dan persyaratan yang berlaku. Misalnya salah satunya pernah
2 kali menjabat sebagai Kepala OPD.
Sekda itu juga harus betul-betul mengerti
tentang kepegawaian, tentang keuangan, tentang perencanaan, karena Sekda ini
akan menjadi ketua tim anggaran Pemerintah Daerah.
“Saya tidak dalam konteks mengintervensi kerja
tim Pansel, tapi hal-hal tersebut perlu menjadi catatan tim Pansel. Hingga saat
ini yang saya ikuti, ada 4 orang yang sedang dalam proses seleksi Sekda. Nantinya
akan keluar 3 nama yang kemudian akan diserahkan kepada Pejabat Pembina
Kepegawaian (PPK), dan penentuan Sekda Definitif nanti akan dilakukan oleh PPK
itu sendiri yakni Bupati. Sehingga ke depan agar dalam menentukan Sekda
Definitif Kabupaten Mimika ini dapat dilakukan secara bijak,” ungkapnya.
Dia pun berharap siapapun Sekda Definitif
Kabupaten Mimika yang terpilih nantinya, agar bekerja untuk masyarakat, bekerja
dengan hati, dan bekerja dengan tulus.
“Sekda itu adalah pelayan masyarakat bukan bos
yang harus dicari-cari orang, yang susah ditemui orang, dan tidak pernah hadir
di kantor,” tutupnya.
Penulis/Editor: Jimmy