SALAM PAPUA (TIMIKA) - Tiga warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berprofesi sebagai pendulang emas tradisional diinformasikan tewas terseret arus kali kabur Mile 37 Barat, Kabupaten Mimika, sekira pukul 11.00 WIT, Minggu (25/8/2024).

Informasi yang berhasil dihimpun salampapua.com, tiga korban tersebut merupakan seorang ibu dan anaknya, serta seorang pemuda. Ketiganya terseret arus saat hendak menyeberang sungai.

"Ada empat pendulang yang terseret, tapi satu orang selamat dan tiga orang lainnya meninggal dunia. Para korban ini terseret arus saat menyeberang menggunakan benen ban," ungkap Kapolsek Kuala Kencana, Iptu Stefanus Yimsi saat dikonfirmasi salampapua.com.

Iptu Stefanus menjelaskan, pihaknya menerima informasi sekira pukul 13.48 WIT dari salah seorang  pendulang di MP 37. Pada pukul 14.30 WIT, masyarakat yang turut membantu pencarian korban hanyut tersebut menemukan 1 orang korban di pinggir sungai kali kabur area MP 34 yang lebih dikenal sebagai pulau rotan, tidak jauh dari korban pertama, juga ditemukan korban kedua dan ketiga.

"2 orang korban yang meninggal dunia dibawa masyarakat ke Mile 37 Timur, sedangkan 1 orang korban yang juga meninggal dunia dibawa ke MP 37 Barat, sementara 1 orang korban yang selamat juga dibawa ke MP 37 Barat," jelasnya.

Penulis: Acik

Editor: Jimmy