SALAM PAPUA (TIMIKA) - Komando Operasi Habema Kogabwilhan III,melalui Satuan Tugasnya berhasil membebaskan wilayah Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya dari penguasaan KKB Kodap VIII/Soanggama, Rabu (15/10/2025).

Tindakan tersebut dilaksanakan secara terpadu dan terukur, dengan tujuan untuk menegakkan keamanan serta melindungi masyarakat dari aksi teror dan kekerasan yang selama ini dilakukan oleh kelompok bersenjata.

Panglima Komando Operasi Habema Mayjen TNI Lucky Avianto menyatakan, bahwa pada tanggal 15 Oktober 2025 Sekitar pukul 05.30 WIT, kontak tembak terjadi saat pasukan TNI diserang oleh KKB. Menghadapi situasi tersebut, prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran. Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok KKB berhasil dipukul mundur.

Dalam penyisiran pasca-kontak, TNI berhasil menewaskan 14 anggota KKB, diantaranya sejumlah pimpinan dan pelaku penembakan terhadap aparat keamanan sebelumnya.

Adapun daftar nama KKB yang tewas, yaitu Agus Kogoya, jabatan Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama. Ipe Kogoya (Adik Kandung Pangkodap VIII/Soanggama).  Zakaria Kogoya, pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai.Uripinus Wandagau. Sepi Kobogau. Kaus Lawiya. Napinus Kogoya. Roni Lawiya. Poli Kogoya. Aofa Kobogau. Pisen Kogoya, Meki Murib. Sementara itu, 2 KKB lainnya masih dalam proses identifikasi.

Satgas juga menguasai Markas Besar Kodap VIII/Soanggama, pimpinan Undius Kogoya yang selama ini digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil dan  mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain 1 pucuk senjata api rakitan dan 4 senapan angin,amunisi berbagai kaliber, 1 alat bidik Simons, 1 teropong Newcon, dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.

"Saat ini pasukan masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok KKB yang melarikan diri, sekaligus melaksanakan kegiatan pembinaan teritorial terbatas bersama tokoh agama dan masyarakat untuk memperkuat stabilitas keamanan di wilayah Intan Jaya," ucapnya.

 Berdasarkan laporan satuan di lapangan, tercatat 12 aksi kekerasan bersenjata selama tahun 2025, yang dilakukan oleh KKB Kodap VIII/Intan Jaya dengan rincian sebagai berikut, tanggal 28 Maret 2025 serangan di Soanggama, Distrik Hitadipa.

Tanggal 29 Maret 2025, serangan di Zonogo, Hitadipa. Tanggal 14 April 2025, serangan di Titigi. Tanggal 30 April 2025 serangan di Titigi. Tanggal 1 Mei 2025, serangan di Titigi. Tanggal 14 Mei 2025, serangan di Eknemba. Tanggal 27 Mei 2025, serangan di Sugapa Lama. Tanggal 08 Agustus 2025 – Serangan di Mamba Bawah. Tanggal 12 Oktober 2025, serangan di Gamagai, Ugimba.

Buka hanya itu, mereka juga melakukan serangan terhadap masyarakat sipil, yakni pada tanggal 18 Maret 2025 lakukan serangan di Kampung Mamba, Sugapa menyebabkan seorang warga atas nama Michael Wattimena alami luka serius. Tanggal 25 Juli 2025, melakukan penyerangan di kampung Wandoga dan menewaskan seorang warga atas nama Joni Hendra.  Tanggal 08 Oktober 2025, melakukan penyerangan di Kampung Dugusiga dan menewaskan  karyawan PT TJP atas nama Anselmus Arfin.

"Itu deretan kejahatan yang mereka lakukan,sehingga kami dari satgas pun siap menjaga keamanan dan menindak tegas KKB," ujarnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi